Brilio.net - Atlet mana yang tidak bangga saat lagu Indonesia Raya diputar pada kemenangannya di kompetisi internasional? Hal itulah yang dirasakan oleh Exa Raudina Khoiroti (20), atlet kebanggaan Indonesia yang berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi internasional. Tidak tanggung-tanggung, dirinya adalah atlet sepeda spesialis downhill.

Kecintaan gadis cantik asal Jogja ini terhadap downhill sebenarnya dimulai secara tidak sengaja. Awalnya dia senang mangikuti ibunya bersepeda keliling kampung Nitikan, Yogyakarta yang merupakan tempat tinggalnya. Secara tidak sengaja dia bertemu sosok seorang Nur Warsito, yang saat itu adalah seorang atlet sepeda dari DIY. Dia menemui Warsito di salah satu track BMX di wilayah Yogyakarta.

Exa si cantik jelita, atlet olahraga ekstrem berprestasi internasional

Exa si cantik jelita, atlet olahraga ekstrem berprestasi internasional

Exa si cantik jelita, atlet olahraga ekstrem berprestasi internasional

"Saat itu beliau langsung tanya, 'kenapa nggak serius menekuni sepeda? Di Indonesia jarang lho punya atlet sepeda' waktu itu usia saya masih 13 tahun," ujar Exa kepada brilio.net, Senin (14/9).

Mendengar hal tersebut, Exa pun mulai merasa tertarik untuk lebih menggeluti dunia balap sepeda khususnya BMX race. Tak lama kemudian, Nur Warsito pun menawarkannya untuk mengikuti balap sepeda BMX yang berlangsung di Jepara. Tanpa pikir panjang, Exa pun langsung menyetujuinya. Dengan persiapan waktu yang singkat, hanya dua hari saja, tidak disangka Exa berhasil merebut podium tiga di kelas Women Elite.

"Nggak nyangka sama sekali apalagi saya belum pernah ikut lomba, waktu latihan juga cuma dua hari tapi lumayan saya bisa berhasil naik podium," kenang gadis yang menempuh pendidikannya lewat home schooling ini.

Dari situlah Exa kemudian semakin giat berlatih, tidak heran hingga saat ini sudah banyak medali yang dia torehkan dalam kancah nasional dan internasional. Tahun lalu saja Exa berhasil menggondol dua emas dalam satu bulan.

Emas kemenangan itu berhasil diraih dalam Asean mountain Bike Cup 2014 di Sabah Malaysia dan Singapore Mountain Bike Festival Open. Dalam Asean Mountain Bike Cup itu Exa berhasil mengalahkan Queen Ellisi yang pada tahun sebelumnya menjadi juara Sea Games.

Pada pertandingan Asean Mountain Bike Cup pada di Sabah Malaysia tersebut, Exa berlaga di nomor Downhill Woman Open dengan jarak tempuh 2,5 km. Lawan Exa yang berasal dari Thailand, Singapura dan Malaysia berhasil dibuat gigit jari dengan perolehan kecepatan lima menit.

Exa mengaku sejak awal dia tidak pernah merasa takut menekuni olahraga yang cukup ekstrem ini. Menurutnya menuruni bukit dengan kecepatan tinggi membuat adrenalinnya semakin terpacu. Ada kebahagiaan tersendiri ketika berhasil menaklukkan trek-trek yang sulit.

"Latihan biasa saya lakukan seminggu tiga kali, untuk treknya sendiri biasanya di kawasan Kaliurang seperti daerah Wonogondang atau Sinolewah. Awalnya yang sering jatuh tapi lama-lama kebal. Sekali jatuh artinya ada yang salah dengan teknik kita, dari jatuh kita bisa semakin belajar untuk mempebaiki teknik," kata gadis yang berulang tahun tiap tanggal 22 Oktober ini.

Saat ini Exa sedang disibukkan dengan jadwal latihan yang padat karena hendak bertanding di empat negara ASEAN di ajang ASEAN Downhill Cup 2015. Pesepeda andalan Jogja ini juga sedang sibuk berlatih untuk ajang PON tahun depan. Atas prestasinya tersebut Exa juga mendapat bantuan sepeda baru dari KONI seharga Rp 110 juta.

Terus berprestasi ya Exa! Harumkan Indonesia di kancah dunia.