Brilio.net - Sahabat terkadang begitu penting keberadaannya bagi beberapa orang. Hal itu lantaran tidak semua permasalahan yang kita hadapi bisa disampaikan kepada orangtua. Curhat kepada sahabat dekat dinilai lebih nyaman. Apalagi jika sahabat kita pengertian dan perhatian, itu menjadi poin tersendiri.

Keberuntungan itu yang dimiliki oleh Pipit (16). Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Gorontalo itu memiliki sahabat karib sejak masih Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tika, sahabat karibnya itu sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Dia itu sahabat saya sejak duduk di kelas satu SMP, kami sangat akrab dan sudah seperti saudara sendiri, kami sering menghabiskan waktu bersama," kata Pipit kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Sabtu (31/10).

Namun, dari kekompakan keduanya ada beberapa hal yang berbeda. Pipit merupakan penggemar grup asal Paman Sam, One Direction. Pipit yang merupakan Directioners, sebutan untuk penggemar One Direction, memiliki berbagai koleksi album dan poster dari boy band tersebut. Di lain pihak, Tika merupakan penggemar Coboy Junior (CJR).

Siapa sangka perbedaan selera musik itu mampu menimbulkan kerenggangan persahabatan mereka yang telah terbina lama. Awalnya Pipit berpikir hal itu biasa saja dan wajar, tetapi Tika memiliki pemikiran yang berbeda.

"Awalnya sih saya pikir perbedaan selera musik biasa saja, ternyata jadi awal pertengkaran kami. Tika sering melontarkan opini yang tidak baik perihal One Direction yang membuat saya marah dan memicu pertengkaran," lanjut Pipit.

Bahkan, kata Pipit, saat mereka duduk di kelas 3 SMP sempat terlibat adu mulut. Tika menghina One Direction dan Pipit tidak bisa menerima hinaan tersebut, lalu membalas dengan menghina CJR. Secara perlahan pertengkaran itu beralih kepada saling menghina satu sama lain.

Lama-kelamaan, Pipit mengungkapkan persahabatannya dengan Tika berubah menjadi permusuhan sampai lulus dari SMP. Bahkan, hingga masuk ke kelas satu SMA mereka tidak saling bertegur sapa. Pipit berharap hubungan baiknya dengan Tika dapat pulih kembali.

"Saya menyesal pernah terpancing emosi dan menghina pribadi sahabat saya hanya karena kami memiliki selera musik yang berbeda, harusnya kami lebih dewasa, sekarang setelah berbeda SMA saya sungguh kangen sama Tika, kalau ada kesempatan saya berharap bisa kembali bersahabat baik dengannya," pungkas dia.

Cerita ini disampaikan oleh Pipit melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!