Brilio.net - Dokter-dokter mengeluarkan peringatan terkait maraknya tren baru bernama sunburn art, yang mana pengguna sunburn art ini berjemur secara intensif untuk membentuk pola unik pada kulit mereka.

Dilansir brilio.net dari AsiaOne, Minggu (5/7), kepedulian ini bermula ketika makin banyak orang memposting foto-foto hasil sunburn art mereka di instagram dengan hashtag #sunburnart dan #tantattoo

Dokter peringatkan bahaya tren art tanning
Pola unik di kulit dari hasil berjemur itu dibuat dengan cara menggambar pola tertentu dengan tabir surya dan dengan menempelkan stiker di kulit.

Meski indah, tapi berjemur dalam waktu yang lama dapat memicu kanker kulit. Dermatologis Singapore General Hospital, Dr Pang Shiu Ming mengatakan paparan matahari dalam waktu lama menyebabkan photo-ageing yang menyebabkan mutasi DNA.

Dokter peringatkan bahaya tren art tanning
"Photo-ageing menyebabkan perubahan tekstur kulit dan pembuluh darah. selain itu menyebabkan pigmentasi dan pertumbuhan yang abnormal," tandasnya.

Oleh karena itu, ketika dalam cuaca terik disarankan untuk menggunakan topi, payung, pakaian yang bisa menutupi bagian tubuh dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari