Brilio.net - Proses eksekusi mati terpidana tidak selalu berhasil dilakukan, meskipun dakwaan pengadilan telah menjatuhkan vonis mati, ada saja hal-hal yang membuat mereka lolos dari maut.

Siapa saja mereka orang-orang beruntung yang lolos dari eksekusi mati? Berikut rangkuman dari berbagai sumber yang berhasil brilio.net rangkum pada Selasa, (28/4).

1. Manuel Velez

Divonis hukuman mati, para terpidana ini akhirnya malah dibebaskan

Seorang narapidana di Amerika Serikat dibebaskan setelah sembilan tahun menunggu eksekusi mati. Manuel Velez ditangkap otoritas AS pada tahun 2005 lalu akhirnya dinyatakan tak bersalah atas kasus pembunuhan seorang bayi beberapa tahun lalu.

Dia divonis bersalah atas pembunuhan bayi laki-laki berusia satu tahun yang merupakan anak kekasihnya. Namun akhirnya ia bebas karena sebenarnya tidak bertanggung jawab atas luka-luka yang mengakibatkan kematian korban. Sebabnya, saat kejadian Velez sedang bekerja di sebuah lokasi konstruksi di Tennessee yang berjarak 1.600 km dari lokasi kejadian.

2. Anthony Ray Hinton

Divonis hukuman mati, para terpidana ini akhirnya malah dibebaskan

Terpidana mati yang sudah 30 tahun di penjara menanti giliran eksekusi, akhirnya dibebaskan karena tak terbukti bersalah. Anthony Ray Hinton, warga Alabama, AS, didakwa hukuman mati tahun 1985 untuk dakwaan membunuh dua orang manajer restoran. Lelaki berusia 58 tahun itu mendapat hak untuk mendapatkan persidangan ulang. Uji laboratorium terhadap peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, ternyata tidak terkait dengan senjata yang ditemukan di rumah Hinton. Ini membuat jaksa kemudian mencabut kasus ini, dan Hinton pun bebas.

3. Ricky Jackson

Divonis hukuman mati, para terpidana ini akhirnya malah dibebaskan

Pengadilan Cleveland melalui hakimnya mencabut semua dakwaan terhadap Ricky Jackson, 57 tahun, narapidana yang telah dipenjara selama 39 tahun dalam kasus pembunuhan. Ia menjadi narapidana yang terlama dipenjara di Amerika Serikat sebelum seluruh dakwaan dicabut dan dibebaskan.

Jackson dan dua orang lain dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan Harold Franks pada 1975 setelah saksi mata berusia 12 tahun mengatakan dia melihat pembunuhan itu. Saksi tersebut, Eddie Vernon, yang kini berusia 53 tahun menarik kembali kesaksiannya itu dan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tidak pernah melihat kejahatan itu sama sekali. Pencabutan dakwaan ini dilakukan karena tidak ada bukti lain yang menghubungkan Jackson dengan pembunuhan tersebut.