Brilio.net - Sejumlah wanita di Hong Kong dikabarkan tengah menggandrungi sebuah metode diet baru yang terbilang cukup unik. Dengan menatap sinar matahari dalam waktu lama, mereka percaya berat badan mereka akan mengalami penurunan. Waduh!

Dikutip brilio.net dari shanghaiist, Jumat (11/9), sekelompok wanita berusia antara 20 hingga 30 tahun tampak berkumpul di Pantai Sam Ka Village, Hong Kong untuk menjalani 'ritual' diet tersebut. Menurut penuturan salah satu warga di sana, sebelum melaksanakan diet mereka akan melepas sepatu, mengenakan kacamata hitam, lalu mengatur alarm.

Selanjutnya, mereka akan berbaris rapi dan memulai diet dengan menatap langsung sinar matahari. Ritual tersebut dilakukan dua kali dalam sehari, pagi dan sore hari.

Diet unik ala Hong Kong, menatap sinar matahari untuk gantikan makan!

Seperti diberitakan juga oleh Oriental Daily bulan lalu, para wanita ini percaya dengan menatap matahari, mereka akan mengalami penurunan berat badan karena tubuh mampu menyerap energi matahari yang menghasilkan kalori. Dengan demikian, mereka tidak perlu mengonsumsi makanan lagi karena kalori yang dibutuhkan tubuh sudah disuplai dari sinar matahari. Cara ini, menurut mereka, juga bermanfaat untuk menekan nafsu makan.

"Kami menekuni diet 'menatap matahari' sebagai ganti makan. Sebagian dari kami sudah menyelesaikan terapi matahari dan sekarang mereka sudah jarang makan, bahkan ada yang tidak makan sama sekali!" ujar salah seorang pelaku diet.

Diet unik ala Hong Kong, menatap sinar matahari untuk gantikan makan!

Diet menatap matahari sebenarnya bukan sesuatu yang baru dan pernah dijalani oleh nenek moyang kita ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan laporan The Independent, diet ini kembali dipopulerkan oleh William Horatio Bates pada awal abad 20 sebagai terapi alternatif. Namun anggapan bahwa diet tersebut dapat menekan nafsu makan adalah sesuatu yang masih baru.

Untuk menjalani diet ini, seorang sun-gazer, sebutan pelaku diet tersebut, harus menatap matahari selama 10 detik. Kemudian durasinya ditingkatkan menjadi 10 detik setiap harinya. Setelah 9 bulan, mereka akan meningkatkan waktunya hingga 44 menit setiap harinya. Bagaimana, kamu tertarik mencobanya juga?