Brilio.net - "Ada yang bilang kalau timun dan wortel hanya bisa dibuat acar, tapi dari timun dan wortel itu aku buatkan bunga untukmu."

Hati perempuan mana yang tak meleleh saat diberi ucapan begitu dari seorang lelaki. Itulah salah satu caption foto yang diunggah Fathur Rochman (22) di akun Facebook-nya.

Fathur merupakan warga Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur yang menggeluti seni ukir buah atau yang lebih dikenal dengan sebutan fruit carving. Di tangan pemuda ini, berbagai buah bisa dibentuk berbagai macam bunga. Selain bunga, ia juga bisa melukis wajah pada buah.

Fathur mengaku mulai mengenal fruit carving saat ia kerja di Bali. Ia penasaran dengan ukiran buah yang disajikan di meja makan untuk mempercantik ruangan. Dari situ, ia mencari tahu tentang seni mengukir buah lewat internet.

"Saya mulai belajar fruit carving tahun 2012, saat itu hanya iseng-iseng saja," kata Fathur kepada brilio.net, Kamis (4/6).

Keahlian Fathur mengukir buah pun tak didapatkan dari pendidikan kursus. Ia murni mengandalkan video Youtube dan media internet untuk mengasah kemampuannya.

Perjuangan Fathur untuk belajar fruit carving sungguh mengesankan. Video yang ia download di Youtube, ia masukkan ke HP-nya. Ia lalu mempelajari cara pembuatan fruit carving itu sebelum tidur. Tak hanya itu, karena keterbatasan dana, ia pun tak bisa membeli pisau khusus fruit carving yang mahal. Berbekal ilmu bengkel dan las yang ia miliki, ia membuat sendiri pisau untuk fruit carving  yang menyerupai pisau yang dijual.

"Pertama kali mencoba saya menggunakan semangka. Saat itu saya baru bisa membuat bunga setelah mencoba pada semangka ke-10," terang alumni MAN 2 Madiun ini.

Setelah bisa membuat satu motif bunga pada semangka, ia terus belajar membuat kreasi bungan lainnya. Ia juga belajar mengukir nama dan wajah pada buah. Tak hanya itu, ia juga mengasah kemampuan dengan mencoba pada buah-buah lainnya.

Kini, fruit carving mulai dikenal masyarakat umum di Madiun. Untuk menggunakan jasanya, satu set fruit carving untuk hiasan meja makan pernikahan dihargai Rp 150.000-Rp 200.000. Satu set fruit carving terdiri dari sari bunga dari semangka besar ditambah dengan rangkaian bunga dari wortel dan buah lainnya. Harga yang ia patok itu belum termasuk biaya buah yang digunakan.

Selain melayani pemesanan fruit carving untuk pesta, kini Fathur juga memberikan les kepada para ibu-ibu PKK dan perkumpulan istri TNI di kotanya. dan berikut foto-foto ukir buah karya Fathur:

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga

Di tangan Fathur, buah-buahan disulap menjadi bunga