Brilio.net - Boyband Korea bisa dibilang punya banyak sekali penggemar sejati di Indonesia. Mulai dari remaja sampai ibu-ibu, terbius dengan pesona cowok-cowok klimis ala Korea. Demi idola mereka, nggak jarang segala cara sering dilakukan. Mulai dari selalu kepoin akun media sosial mereka, beli album CD asli, bahkan sampai rela bela-belain nonton konser mereka walau beda kota.

Erina, alumni salah satu universitas negeri di Surabaya ini mulai ngefans boyband Korea, Bigbang sejak 2011. Dia sangat mengimpikan bisa bertemu langsung dengan idolanya tersebut. Berbagai informasi tentang grup yang beranggotakan lima cowok ini selalu ia pantau.

Sampai akhirnya pada awal tahun 2012, Erina mendapat kabar Bigbang akan konser di Indonesia. Sebagai fans setia, informasi ini bagaikan durian runtuh. Perasaannya langsung campur aduk antara senang, takut, dan bingung. Pasalnya, harga tiket konser Bigbang ketika itu terbilang mahal.

"Denger kabar Bigbang mau konser di Jakarta bener-bener bikin kaget. Seneng sih, tapi bingung juga. Soalnya pas waktu itu kondisinya lagi bener-bener nggak pegang duit," kata Erina kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Rabu (3/2).

Demi tiket konser Bigbang, cewek ini rela makan nasi & tempe 3 bulan

Sebagai fans garis keras, harga tiket yang selangit bukan halangan bagi Erina untuk tetap berangkat ke Jakarta. Berbagai cara coba ia lakukan, antara lain dengan mengikuti saran temannya untuk menghemat biaya makan hingga membuka jasa les privat setiap sore. Dua ide yang terdengar bagaikan tantangan demi impiannya sepertinya nggak membuat nyali Erina ciut.

Kedua ide itu akhirnya ia lakukan demi berangkat ke Jakarta. Erina juga mulai menyusun berbagai rencana. Perempuan asal Tulungagung ini mematok budget makan siang hanya Rp 10 ribu per hari dan mulai buka jasa les privat untuk anak-anak, hingga membuat amplop khusus bertuliskan 'Buat nonton konser Bigbang' yang berisikan uang tabungan yang hanya boleh digunakan untuk membeli tiket.

"Mulai bulan Januari itu akhirnya sehari makan cuma dua kali dengan menu nasl, tempe, sayur," ungkapnya.

Setelah sekitar tiga bulan hidup sederhana, ia berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 2 juta. Dengan uang itu, ia bisa membeli tiket konser seharga Rp 1,5 juta, biaya akomodasi, hingga aksesoris konser lainnya seperti light stick. Namun perjuangan belum berhenti sampai di situ, karena uang yang terkumpul benar-benar mepet. Bersama teman-temannya yang berjumlah 20 orang, ia memutuskan untuk 'one day trip' ke Jakarta. Artinya, tidak ada agenda menginap selama di ibu kota.

Demi tiket konser Bigbang, cewek ini rela makan nasi & tempe 3 bulan

"Jadi berangkat malam dari Surabaya sampai Jakarta pukul 04.00 WIB itu langsung beres-beres di Masjid Istiqlal. Kemudian pukul 06.00 WIB pagi sudah ngantri masuk ke venue konser," ujar Erina.

"Antri pukul 06.00 WIB padahal konser mulainya pukul 18.00 WIB. Artinya kami berjuang 12 jam untuk mendapatkan tempat yang paling dekat dengan panggung," sambungnya.

Dia menikmati konser tersebut hingga selesai sekitar pukul 21.00 WIB. Bubar acara, saat itu juga ia dan teman-temannya langsung balik ke Surabaya.

"Capek banget sih, tapi bener-bener puas bisa nonton Bigbang langsung," ungkap Erina.

Ditanya alasan kenapa ngefans dengan Bigbang, Erina mengaku Bigbang itu berbeda dengan boyband lainnya.

"Bigbang itu lebih kelihatan laki banget deh pokoknya," ujarnya.

Benar-benar perjuangan yang susah dibayangkan ya Guys. Kamu punya cerita perjuangan demi hal yang diidolakan juga nggak?

Cerita ini disampaikan oleh Erina melalui telepon bebas pulsa brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!