Brilio.net - Ayu Putri (23) merupakan sarjana lulusan Universitas Negeri Malang (UNM) yang sudah menyelesaikan pendidikannya pada jurusan Bahasa dan Sastra Jerman pada tahun 2014 lalu. Setelah menyelesaikan pendidikannya tersebut Ayu memilih untuk mencoba program AuPair di Jerman.

Motivasinya cukup sederhana yaitu ingin mempelajari bahasa Jerman lebih dalam dan juga memahami budaya Jerman lebih dekat. “Di sini kan para AuPair’ers diberi kursus. Kalau dulu sih cuma jagain anak, tapi sekarang ditambah kerjaan lain seperti beres-beres rumah gitu,” cerita Ayu pada brilio.net Kamis (9/4).

Ayu mengungkapkan bahwa menjadi seorang AuPair’ers itu nggak mudah. Bekerja di Jerman bukan berarti dia memiliki banyak waktu untuk jalan-jalan karena ada berbagai masalah yang terkadang dialami gadis berjilbab ini.

“Saya ngasuhnya anak usia 3 tahun dan itu gampang-gampang susah. Yang pertama kendala bahasa karena kan biasanya anak umur segitu ngomongnya belum jelas. Belum lagi kalau udah nggak mau diasuh dan susah ngerayunya,” ungkap Ayu.

Ayu juga menceritakan bahwa dia masih mengalami cultural shock dimana dia masih harus beradaptasi lagi dengan cuaca, makanan, apalagi tempat tinggal karena memang dia harus tinggal bersama orang tua asuhnya.

“Sempet waktu saya nggak bisa ngerayu si anak buat diasuh saya kena marah orang tua asuh saya. Mereka sempet bilang lebih baik saya kembali ke Indonesia kalau nggak bisa handle. Cuma bisa nahan nangis sih, tapi ya mau gimana lagi namanya ikut orang ya nggak enak,” jelas Ayu sambil tertawa.

Tapi di luar semua itu Ayu merasa sangat senang bisa tinggal di negara impiannya tersebut. Dia bercerita bahwa hal yang membuat Jerman lebih unggul dari Indonesia adalah terkait dengan peraturan di sana yang sangat jelas ditambah lagi dengan semua warga yang taat peraturan-peraturan itu.

“Tapi meskipun begitu menurut saya ya lebih enak tinggal di rumah sendiri sih, hehe.”