Brilio.net - Jangan padang sebelah mata tempat markas besarnya, yang hanya sebuah rumah kontrakan sederhana. Tetapi, lihatlah manfaatnya. Begitulah kira-kira pesan kuat yang hendak disampaikan lembaga bela diri Moslem Self-Defence (Mossdef).


Sebab meski hanya memiliki pusat pendidikan di sebuah rumah kontrakan, Mossdef cepat menyebar. Karena tujuan dan manfaatnya menumpas atau memerangi kejahatan di lingkungan masyarakat, Mossdef kini sudah mampu membuka cabang di luar negeri, antara lain di Mesir, Bahrain, Pakistan dan Kanada.

Selain mendapat bekal ilmu bela diri praktis yang bisa digunakan untuk melindungi diri atau menolong orang yang mendapat gangguan keamanan, bela diri ini juga memudahkan peserta saat hendak bekerja di instansi-instansi yang berkaitan dengan keamanan atau hukum.

Bela diri ini juga sudah memiliki sertifikat, sehingga ketika lulus nanti peserta bisa pegang dua sertifikat resmi yang sama-sama berbadan hukum, yaitu ijazah dari perguruan tinggi dan sertifikat Mossdef.

Pendiri Mossdef Nugroho Agung Wibowo mengungkap, bela diri yang diajarkannya akan memiliki manfaat luas di masyarakat. "Indonesia itu gudangnya konfrontasi. Budaya menentukan karakter, kriminalitas terjadi dipengaruhi keragaman budaya. Beladiri sehebat apa pun di luar negeri ketika masuk Indonesia, di lapangan tak berguna semua," ungkapnya menjelaskan metode pengajaran di Mossdef.

Mengingat manfaat Mossdef yang begitu besar, Agung mengatakan lembaganya akan melakukan kerja sama dengan sejumlah instansi yang di dalamnya membutuhkan bantuan keamanan, seperti Organda, PT KAI, PELNI. Untuk moda transportasi udara, pihaknya berencana menggandeng Maskapai Garuda Indonesia.

"Nantinya akan dilakukan pengamanan secara insidentil. Selama perjalanan penumpang dijaga. Ide ini adalah permintaan dari para supir," tutup Agung.