Brilio.net - Kadang kita berprasangka bahwa menjadi penjual nisan, helm, pembuat pelat nomor kendaraan, stempel, serta duplikat kunci belum tentu sehari ada pelanggannya. Tapi, jangan salah. Ternyata walaupun barang-barang yang mereka jual tidak dibutuhkan tiap hari, nyatanya selalu saja ada pembeli.

Dari penelusuran brilio.net ke beberapa penjual-penjual yang menawarkan barang dan jasa tadi, ada banyak alasan kenapa barang-barang yang dijajakannya selalu saja dilirik pembeli walaupun tidak setiap hari dibutuhkan.

Dagangan mereka tak diperlukan sehari-hari, tapi rezeki selalu datang
Arif, pembuat pelat dan stempel di daerah Yogyakarta mengatakan, bahwa walaupun pelat dan stempel bisa saja dipakai sampai 5 bahkan 10 tahun, dirinya tidak pernah sepi pelanggan. Bahkan pendapatannya per hari tak pernah kurang dari Rp 100 ribu.

Kalau untuk pelat, saya selain buat juga mereparasi, ada yang sudah rusak bolong-bolong bisa seperti dulu lagi. Kalau stempel, berhubung di sini kota pelajar banyak instansi yang butuh, apalagi sekarang instansi sering ganti-ganti nama, ungkapnya

Senada dengan Arif, Wisnu seorang ahli kunci juga mengatakan setiap harinya selalu saja ada pelanggan yang membutuhkan jasanya. Setiap harinya bisa 10 orang datang Mas, ada yang duplikat, ada juga yang manggil kalau kuncinya hilang, kalau pendapatan per hari ya sekitar Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu, Mas, jelasnya.

Dagangan mereka tak diperlukan sehari-hari, tapi rezeki selalu datang
Sementara, Pak Jenggot seorang pedagang nisan di jalan Tamansiswa, Yogyakarta malah mengatakan nisan buatannya tidak hanya dipesan warga Jogja, bahkan sampai luar kota.
Kalau dipikir nggak tiap hari ada orang mau masang nisan, tapi nyatanya tetap ada yang pesan, bahkan juga sampai bojonegoro, tandasnya.

Nah, ternyata bisnis yang kita seringkali anggap tidak pasti tiap hari laku ternyata masih diberi jatah zejeki dari Tuhan. Keren ya.