Brilio.net - Ajeng Respati Wiji Utami (28), alumnus Sastra Nusantara UGM begitu peduli dengan pendidikan bagi anak-anak. Tidak hanya di Jogja tapi juga di seluruh Indonesia.

Berawal dari permintaan buku temannya yang di Aceh untuk anak-anak pelosok pada akhir 2011, Ajeng bersama tiga temannya mencoba mengumpulkan buku layak baca dan pakai. Awalnya tiap orang mengumpulkan 20 buku per orang yang kemudian dikumpulkan. Total 80 buku ia kirimkan ke Aceh pada waktu itu.

Kepedulian itulah yang melahirkan Jogja Menyala. Komunitas peduli anak-anak dan pendidikan, tidak hanya buku tetapi juga kegiatan sosial. Sekitar 18 relawan aktif dalam setiap kegiatan Jogja Menyala hingga saat ini. "Ketika kita mendapat kabar bukunya sudah sampai dan dibaca anak-anak di sana, di situlah kita termotivasi," kata Ajeng kepada brilio.net, Selasa (26/5).

Menempati sekretariat di Bumijo No.03, komunitas ini sudah memiliki taman baca untuk pertama di daerah Sayegan pada tahun 2013, yang kedua di Rusunawa Bantul pada tahun 2014. "Kita berkirim kartu pintar ke pelosok bertuliskan pesan semangat dan mereka membalasnya itu adalah kepuasan tersendiri," ujar Ajeng.

Respon yang sangat bagus dari anak-anak pelosok menambah semangat para relawan, perjuangan Ajeng dari awal merintis tidak sia-sia. Ketiga temannya memilih meneruskan kesibukan yang lain, akan tetapi Ajeng tetap setia berkontribusi di Jogja Menyala.