Brilio.net - Kendaraan merupakan alat transportasi yang hampir semua orang memilikinya, apalagi bagi kamu yang tinggal di perkotaan. Mulai dari pelajar sampai kalangan pekerja, sangat membutuhkan alat satu ini untuk segala keperluan. Teknologi yang semakin berkembang, membuat kendaraan banyak berinovasi demi kenyamanan dan keamanan. Salah satu inovasi yang lagi populer belakangan ini adalah pengisian ban dengan menggunakan nitrogen.

Belakangan, banyak ditemukan jasa pengisian ban menggunakan nitrogen. Penggunanya pun nggak sedikit, mulai dari pengendara roda dua sampai roda empat. Nggak seperti pengisian angin pada umumnya, biasanya ban yang berisi angin nitrogen ditandai dengan tutup pentil warna hijau.

Lalu apa kelebihan dan kekurangan menggunakan angin nitrogen? Dan apa perbedaannya dengan angin biasa?

Usut punya usut, ternyata menggunakan angin nitrogen memiliki banyak kelebihan daripada menggunakan angin biasa pada ban. Antara lain meningkatnya kinerja ban kendaraan lantaran temperatur yang lebih stabil.

“Nitrogen membuat temperatur dalam ban lebih stabil dan nggak cepat panas karena nitrogen memiliki jumlah molekul lebih besar, akibatnya performa lebih maksimal dan kendaraan lebih nyaman digunakan”, jelas Wibowo, pria yang bertugas menjaga counter pengisian nitrogen di salah satu pom bensin Kota Jogja.

Hal senada juga diungkapkan Ahmad kepada tim brilio.net, Jumat (13/11). Pria berambut ikal yang bekerja sebagai mekanik di salah satu dealer resmi motor pabrikan Jepang ini mengatakan, jika menggunakan angin nitrogen otomatis ban lebih dingin. Karena ban lebih dingin, otomatis ban lebih lentur dan usia pemakaian ban lebih panjang. Selain itu, pengisian dengan nitrogen juga nggak menimbulkan adanya air di dalam ban karena penguapan, akibatnya ban dan velg bebas dari korosi.

Meski memiliki banyak kelebihan, pengisian dengan angin nitrogen juga memiliki kelemahan. Seperti cepat berkurangnya angin dalam ban. “Karena faktor lebih dingin tadi, otomatis gas dalam kendaraan lebih cepat menguap dan ban lebih cepat kempis. Jadi memang harus sering diperiksa minimal sebulan sekali," lanjut Ahmad.

Kelemahan lainnya, jika gas nitrogen dalam ban sudah mulai berkurang kamu nggak bisa sembarangan menambahkan dengan angin biasa. Harus nitrogen lagi. Kalau mau mengisi dengan angin biasa kamu harus menguras terlebih dahulu sisa nitrogen yang ada dalam ban. Kelemahan yang terakhir adalah jasa pengisian nitrogen masih belum banyak seperti pengisian angin biasa.

Selain belum banyak, kamu juga harus hati-hati dengan tempat pengisiannya, karena sempat ada kasus ini, baca ini, di mana katanya tempat pengisian tersebut palsu.


Gimana guys, kamu tertarik mengganti dengan angin nitrogen?