Brilio.net - Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan. Meski telah meninggal ribuan tahun yang lalu, anjuran-anjurannya tentang kebaikan bisa dibuktikan secara ilmiah oleh ilmu pengetahuan modern. Apa saja Sunnah Rasul yang bisa dibuktikan secara ilmiah, berikut penjelasan brilio.net dirangkum dari berbagai sumber

1. Khitan
Dengan berkhitan, Menurut Muhammad Ali Albar (Anggota Kuliah Kedokteran di US, Penasehat Bagian Kedokteran Islam di Markaz Malik Fahd Lil Bukhuts At-Tibbiyyah Universitas King Abdul Aziz di Jeddah), akan memberikan beberapa manfaat antara lain, terjaga dari infeksi yang menyerang penis, menjaga dari radang saluran kencing, terhindar dari kanker penis, dan melindungi istri dari kanker rahim

2. Makan dan minum sambil duduk
Menurut Dr Abdurrazzaq Al-Kailani, makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat. Riset membuktikan bahwa dengan duduk, maka makanan dan minuman akan masuk dengan perlahan menuju usus. Jika berdiri, makanan dan minuman akan masuk dengan lebih cepat. Efeknya akan membuat usus melar dan menyebabkan masalah di sistem pencernaan.

3. Makan pakai tangan langsung
Tangan ternyata mengandung enzim rnase yang berfungsi untuk kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri. Selain itu syaraf di ujung-ujung jari akan bisa merasakan suhu dan juga tekstur makanan, sehingga bisa mempersiapkan otak kamu untuk lebih siap menerima makanan yang akan masuk dalam tubuh.

4. Tidur miring ke kanan
Tidur dengan posisi miring ke kanan merupakan posisi tidur yang sehat. Penelitian membuktikan ukuran paru-paru sebelah kiri lebih kecil daripada paru-paru sebelah kanan. Karena itu, jantung menahan beban yang lebih sedikit dan lever pun berada dalam kondisi stabil dan tidak menggantung. Lambung juga berada dalam kondisi nyaman. Posisi seperti ini membantu mempercepat proses pengosongan lambung. Selain itu, tidur memiring ke kanan juga dapat mengistirahatkan otak kiri juga merangsang buang air besar lebih lancar.

5. Jangan meniup makanan dan minuman panas
Banyak artikel menulis, apabila kita hembuskan nafas pada minuman, kita akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) yang apabila bercampur dengan air (H20) akan menjadi H2CO3, yaitu sama dengan cuka, sehingga menyebabkan minuman itu menjadi acidic. Ini lemah karena reaksi antara CO2 dan H2O hanya terjadi pada suhu dan tekanan tinggi, 25 derajat celcius, Kc=1.70 x 10-3.

Pada kenyataanya, kandungan kapur tohor (CaO) dalam air apabila ditiup oleh nafas manusia, bereaksi dengan CO2 dalam nafas dan akan menjadi batu kapur (CaCO3). Nah, batu kapur ini salah satu penyebab dari batu ginjal yang paling sering ditemui.