Brilio.net - Kamu sering lihat anak dengan seragam biru-putih atau usia anak baru gede (abg) kelayapan di jalan naik motor? Mungkin di benak kamu berpikir bagaimana bisa ya anak sekolah tanpa SIM dibiarkan naik motor ke sekolah.

Namun hal tersebut benar-benar nyata ada di sekitar kita bahkan mungkin tetangga atau keluargamu juga seperti itu. Nah kali ini brilio.net akan mengulik tentang alasan-alasan mengapa anak sekolah sekarang berani naik motor meskipun tanpa SIM.

Berikut alasannya seperti dihimpun dari berbagai sumber:

1. Rumah Jauh
Alasan paling masuk akal dari anak sekolah naik motor adalah lokasi rumah yang jauh dari sekolah dan tidak adanya angkutan umum yang membantu.

“Sekolah dan rumah saya jaraknya 5 km, angkot tidak ada lalu orangtua kerja, jadi tidak ada yang mengantarkan, terpaksa saya naik motor,” ujar Reni salah satu murid SMP di Jawa Timur, Selasa (7/4).

2. Gengsi
Anak zaman sekarang mudah sekali terpengaruh oleh teman-temannya. Jika teman lain membawa motor tidak menutup kemungkinan anak lain akan mengikuti.

“Ya gengsi juga sih, teman-teman pada bawa motor. Kalau gak bawa motor kadang dicap kuper, terus gak diajak teman main kemana-mana” ungkap Rido salah satu murid SMP kelas VIII.

3. Sekolah terkesan membiarkan
Pelanggaran tidak akan terjadi jika sekolah tegas. Beberapa SMP membiarkan muridnya membawa motor asal tidak diparkir di dalam sekolah. Solusinya mereka akan memarkir kendaraanya di lahan kosong samping sekolah yang sudah disewakan oleh warga.

Berbeda dengan SMA, semua siswa boleh memarkir kendaraan di dalam sekolah tanpa adanya seleksi ketat pemeriksaan SIM. Padahal tidak semua murid SMA memiliki SIM karena umurnya yang masih kurang dari 17 tahun.

4. Tak takut dengan polisi
Meskipun polisi sering mengadakan razia tilang tetap saja anak-anak remaja ini punya berbagai jurus untuk menghindar. “Kalau naik motor gak pernah lewat jalan besar, lewatnya gang kecil biar gak ketahuan polisi,” ujar Riko murid SMA kelas X.

“Kalau pas apes kena tilang ya tinggal sidang aja sih, bayar denda gitu. Gak trauma, habis itu naik motor lagi, lha habis rumahnya jauh sih.”