Brilio.net - Tentu kita semua dikejutkan dengan kesalahan pembacaan pemenang Miss Universe 2015 yang dilakukan sang host, Steve Harvey. Seperti dilansir brilio.net dari Mismalini, Rabu (23/12), semua orang yang menonton Miss Universe 2015 (atau memiliki koneksi internet) sekarang tahu bahwa host mengumumkan nama yang salah sebagai pemenang ajang tersebut. Yap, cukup memalukan, Steve menyatakan bahwa Miss Kolombia adalah Miss Universe baru. Kemudian setelah dia selesai mengenakan mahkota, dan berjalan, menangis haru, melambaikan tangan, Steve meminta maaf dan mengumumkan bahwa pemenang sebenarnya adalah Miss Filipina.

Bukan hanya hal ini menjadi paling menarik terjadi pada Priyam (dari Tim MM) yang langsung mentweet acara pada jam 5.30 pagi, tapi juga langsung menempatkan Miss Universe ke tren paling atas di media sosial. Kesalahan seperti ini begitu luar biasa dan mendominasi siklus berita sehingga benar-benar banyak orang bertanya-tanya jika kecerobohan ini dilakukan dengan sengaja.

Pikirkan tentang hal ini: insiden menjadi tren di seluruh dunia selama berjam-jam. Semua orang membicarakan tentang bagaimana canggungnya keadaan tersebut, dan tentu saja, internet tidak dapat berhenti membuat lelucon! Bahkan permintaan maaf Steve di Twitter saja salah dalam mengeja Colombia dengan Columbia. Ini jelas telah menambah dugaan sekitar mahkota tersebut.

Dugaan bahwa kesalahan itu disengaja, disampaikan banyak netizen, di antaranya:

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Maksudku jujur-Kau bahkan tidak tahu Miss Universe digelar malam ini? Ya, itu maksud saya. Pokoknya, lanjutkan."

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Saya pikir seluruh kontroversi #MissUniverse2015 ini sengaja diciptakan sehingga semua orang menonton tayangan ulang malam ini."

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Apakah ada yang sependapat dengan saya kalau Miss Universe sengaja pentasnya dikacaukan? Kapan terakhir kali Miss Universe mendapat publisitas sebanyak ini?"

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Tidak ada yang menunjukkan bahwa Miss Universe adalah nyata. Semuanya cuma publisitas hoax."

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Kontes Miss Universe ini seluruhnya adalah tipuan @FOXTV dan hanya untuk meningkatkan jumlah pemirsa dan menyebabkan drama suram untuk acara sebaliknya."

Tapi, ada juga simpatisan Harvey yang benar-benar percaya bahwa itu adalah kesalahan yang jujur.

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Kesalahan yang manusiawi, dan saya suka Steve Harvey untuk humor dan prinsip-prinsipnya. Kita harus memaafkannya, ia adalah manusia seperti kita."

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Saya hormat dan salut, Steve Harvey!"

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Steve Harvey melakukan hal yang benar. Dia bisa lari dari kerumunan setelah kesalahan tersebut, tapi ia menghadapi kerumunan dan mengoreksi kesalahannya. Hormat saya untukmu."

 

 Kontroversi pengumuman Miss Universe cuma rekayasa rating?
"Tegapkan kepala Anda, Steve Harvey! Kita semua membuat kesalahan. Dan semua orang yang sudah di kontes Miss Universe sudah menjadi pemenang."

Media publikasi seperti Washington Post dan Ad Week juga telah menulis tentang bagaimana kecelakaan ini terdengar lebih seperti sebuah aksi publisitas dari kesalahan asli. Inilah yang Washinton Post to katakan tentang kejadian ini:

"Steve Harvey mencampur adukkan pemenang Miss Universe 2015 sehingga kontes tersebut memiliki semua bahan dari momen viral yang epik: Sebuah kontes kecantikan. Sebuah kejanggalan yang memalukan. Adegan menyakitkan ketika Harvey mengaku dia melakukan kesalahan. Raut wajah Miss Kolombia, Ariadna Guitierrez, saat mahkotanya diambil dan diberikan kepada pemenang sebenarnya, Miss FIlipina, Pia Wurtzbach. Itu begitu sempurna. Mungkin .... sedikit terlalu sempurna."

Dan ini yang dikatakan Ad Week:

"Seluruhnya skenario, terus terang, merasa seperti memutar WrestleMania milik WWE daripada sebuah kontes kacantikan dunia yang sangat berlebihan."

Jadi, apa yang kamu pikirkan? Benar-benar sebuah kesalahan atau strategi untuk rating?