Brilio.net - Kamu pasti asing dengan salah satu jenis hewan mikroskopis yang satu ini, tardigrada. Seperti laporan publikasi jurnal Cryobiology, dua tardigrada berhasil dikumpulkan dari sampel lumut beku di Antartika pada tahun 1983. Menurut kamu apa yang kira-kira sangat menarik dari hewan yang satu ini?

Hewan ini ternyata terkenal tangguh karena bisa bertahan beberapa hari di luar angkasa. Bahkan, salah satu surat kabar di Jepang, The Asahi Shimbun menuliskan bawa metabolisme tardigrada berhenti dan memasuki keadaan kriptobiotik ketika berhadapan dengan suhu rendah di sekitarnya.

Badan Penelitian Kutub Jepang telah menyimpan makhluk berkaki delapan, tersegmentasi disuhu -4 F selama lebih dari 30 tahun. Mereka mencairkan dan membuat hidup kembali dua hewan yang dikenal sebagai beruang air atau anak babi lumut ini pada awal 2014. Salah satu dari mereka mati setelah 20 hari percobaan.

Akan tetapi, hewan satunya selamat dan berhasil bereproduksi dengan tardigrada ketiga yang telah menetas dari telur beku. Ia menghasilkan 19 telur, 14 di antaranya selamat. Tardigrada, hewan yang ditemukan hidup di air di seluruh dunia

"Penelitian baru ini memperluas kemampuan bertahan hidup jangka panjang pada spesies tardigrada," tulis para peneliti seperti dikutip brilio.net dari huffington Post, Senin (25/1).

Rekor sebelumnya, tardigrada mampu bertahan dalam suhu ekstrem selama 8 tahun. Salah satu peneliti utama, Megumu Tsujimoto menuturkan bahwa timnya sedang mengungkap mekanisme bertahan hidup jangka panjang dengan melihat kemampuan tardigrada memperbaiki kerusakan DNA.

Meskipun bisa hidup kembali setelah 30 tahun beku, rekor tersebut belum bisa memcahkan rekor cacing nematoda. Cacing ini bisa bertahan selama 39 tahun dalam keadaan beku dan kemudian bisa hidup kembali.