Bukan direndam air hangat, dokter ini tunjukkan cara bersihkan spons makeup dengan langkah sederhana
foto: YouTube/drRichard_Lee
Brilio.net - Spons makeup telah menjadi salah satu alat penting dalam rutinitas kecantikan yang dilakukan setiap orang. Mulai digunakan oleh seorang profesional hingga mereka yang memakainya untuk rutinitas harian, spons makeup seperti tidak bisa terpisahkan. Pasalnya, spons makeup memiliki kegunaan yang cukup penting yaitu meratakan dan menyatukan berbagai macam alat makeup dengan sempurna ke kulit. Sehingga hasilnya pun tampak flawless dan natural.
Penggunaan spons makeup tidak hanya dapat meratakan makeup dengan baik. Namun jika dibandingkan dengan mengaplikasikan menggunakan jari atau kuas, spons makeup dipercaya dapat mengurangi pemborosan produk. Ini dikarenakan spons makeup mampu menyerap jumlah produk makeup yang sesuai dengan takaran. Di sisi lain, spons makeup terbuat dari bahan latex yang lembut dan ramah untuk semua jenis kulit, termasuk sensitif.
Begitu banyak keunggulan dari spons makeup yang membuat kamu mengandalkan alat tersebut dalam setiap riasan. Hal inilah yang terkadang membuat kamu lupa untuk membersihkan spons makeup secara rutin. Perlu kamu ketahui, spons makeup yang kurang bersih membuat alat makeup ini menjadi sumber bakteri, kotoran, dan minyak. Inilah yang dapat memicu masalah baru pada kulit, seperti jerawat dan munculnya komedo.
cara membersihkan spons makeup
YouTube/drRichard_Lee
"Di dalam blender ini juga ditemukan banyak bakteri, termasuk kuas-kuas pada wajah. Makanya harus dicuci secara rutin yah," ucap Dr. Richard Lee, dikutip briliobeauty.net dari YouTube/drRichard_Lee, Senin (19/2).
Menurut Dr. Richard Lee beauty blender ataupun spons makeup dapat terkontaminasi jamur tertinggi yaitu 56,69%. Ini jika beauty blender tersebut tidak dicuci selama satu minggu. Berdasarkan penuturan tersebut penting sekali untuk kamu mulai membersihkan spons makeup secara rutin.
"BB cream ini kan bentuknya cair dan ada minyaknya yah, jadi begitu mengendap di sini. Cairan minyak itu mendatangkan jamur, memang kita nggak bisa lihat. Tapi ini kalau dilihat pakai microscope ini ada bakterinya ada jamurnya," jelas Dr. Richard Lee.
