Warna bisa memiliki banyak makna dan bisa jadi mempengaruhi kamu dalam mendapatkan pekerjaan, lho.

Sebuah studi dari Harris Interactive untuk CareerBuilder menunjukkan bahwa perekrut mempertimbangkan asosiasi antara kepribadian dengan warna pakaian yang dikenakan pelamar saat wawancara kerja.

"Dalam hal proyeksi, penampilan kamu memberitahu lebih lanjut tentang apa yang kamu katakan atau bagaimana kamu mengatakannya," kata Carol Davidson, ahli gaya dan foto dari New York.

Dikutip brilio.net dari laman Fast Company, Kamis (25/6), Davidson menyarankan warna pakaian yang tepat untuk kamu menemukan pekerjaan idaman.

1. Jangan pakai warna navy saat melamar pekerjaan kreatif
Warna angkatan laut ini mengirimkan pesan menjadi giat, jujur, dan dapat dipercaya. Warna ini cocok untuk pekerjaan hukum atau keuangan. Kalau kamu ingin bekerja di bidang kreatif, maka navy dianggap terlalu konservatif. Solusinya adalah pemakaian warna biru, yang menurut CareerBuilder paling sering digunakan.

2. Warna hitam untuk pekerjaan manajemen
Hitam adalah warna yang sangat kuat dan menduduki posisi tertinggi dalam skala otoritas. "Kebanyakan orang menganggapnya tak masalah, tapi untuk wawancara pertama kali, kamu pasti tidak ingin mengambil risiko terkesan terlalu berkuasa di depan pewawancara, bukan?" kata Davidson.

Kecuali jika memang kamu melamar posisi yang membutuhkan skill tanggung jawab lebih, hitam menjadi pilihan yang cocok. Lima belas persen dari pengusaha yang disurvei CareerBuilder menganjurkan pakaian hitam ini.

3. Hindari warna cokelat untuk segala kesempatan wawancara
Menurut Davidson, warna cokelat berkebalikan dengan warna hitam. Warna cokelat menunjukkan kamu sederhana dan lambat untuk berubah. Bahkan dia tidak merekomendasikan warna ini untuk wawancara di industri pekerjaan mana pun.

"Cokelat memang atribut positif, menghibur, dan dapat diandalkan. Namun dalam suatu industri yang serba cepat dan inovatif dapat memberikan kesan kamu terlalu tenang, bahkan pasif," ungkap Davidson.

4. Abu-abu baik untuk melamar semua industri pekerjaan
Menurut Davidson, abu-abu menyampaikan pesan bahwa kamu orang yang tegas, bijaksana, dan dapat diandalkan. Namun karena abu-abu juga terkesan bersahaja atau sederhana banget, kamu bisa menambah aksen warna lain. Misalnya saja, saat kamu melamar pekerjaan di biro iklan, kamu bisa memadukan pakaian warna abu-abu dengan syal merah atau dasi ungu.

5. Pilih dengan bijak saat menggunakan warna merah
Merah memberikan kesan berani dan tegas, dominan, pemberontak, dan keras kepala. Namun juga bisa bermakna rancu antara asertif dan agresif. Sekalipun berisiko antara plus dan minus, kamu tetap bisa menggunakannya untuk pekerjaan yang terkait bidang penjualan atau hukum. Kalau pekerjaannya tidak membutuhkan kengototan dan kegigihan, coba hindari warna menyala ini.

6. Warna putih cocok untuk melamar pekerjaan bidang apa pun
Putih mengesankan permulaan, ketidakberpihakan, kebersihan, dan kemurnian. Selain itu juga mengesankan kamu orang yang rapi. Menurut Davidson, kamu bisa mengenakan kemeja putih untuk melamar pekerjaan di industri apa pun.

7. Pilih dengan bijak warna kemeja hijau, kuning, dan oranye
Hijau adalah warna yang sering dikaitkan dengan rasa tenang dan kesejahteraan, serta kekayaan dan kemakmuran. Davidson mengatakan bahwa hijau merupakan pilihan yang baik saat wawancara karena membuat pewawancara nyaman.

Nah, untuk lingkungan yang lebih kreatif, Davidson menyarankan memakai warna ungu atau kuning. "Ungu mengirimkan pesan yang artistik dan unik, sedangkan kuning menandakan optimisme dan kreativitas," ujarnya.

Namun guys, jangan pernah memilih oranye ya, untuk wawancara. Sebab menurut CareerBuilder warna ini warna terburuk, sebab 25% pengusaha atau perekrut menyatakan bahwa warna oranye mengesankan kamu bukan orang yang profesional.

8. Warna terang dan gelap
Terlepas dari warna apa saja, Davidson menekankan pada pertimbangan nada warna. Warna gelap mengesankan formal dan berwibawa, sedangkan warna terang membuat pemakainya tampil lebih ramah dan didekati. Warna-warna cerah menyampaikan keyakinan, sedangkan warna kalem yang konservatif dan kurang 'mengancam'.

Tingkat kekontrasan pun ada maknanya. "Tingkat kontras yang lebih tinggi, misalnya hitam dan putih, biru tua dan putih, bisa menimbulkan kesan kuat dari dirimu. Semakin rendah tingkat kontrasnya, kamu justru terkesan ramah dan mudah didekati," ungkap Davidson.

Nah, guys, walaupun bukan pertimbangan mutlak dalam penerimaan calon karyawan, pemilihan warna pakaian ini bisa menunjang performamu supaya lebih percaya diri dan menambah nilaimu di mata perekrut. Siapa tahu kamu beruntung mendapatkan pekerjaan idaman, bukan? Good luck, guys!