Brilio.net - Penelitian menunjukkan bahwa menjadi gemuk akan membuat seseorang mengalami koordinasi fisik yang lemah. Pria dan wanita yang mengalami kelebihan berat badan dinyatakan buruk dalam tes koordinasi tangan-mata. Keterampilan motorik mereka juga tidak maksimal bila dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki masalah obesitas.

Nah, seperti yang dikutip brilio.net dari laman Daily Mail, Selasa (19/5), para ilmuwan menyatakan bahwa kekakuan yang dialami orang obesitas bukan karena berat badan yang menyulitkan pergerakan badan, namun disebabkan peradangan otak akibat dari obesitas itu sendiri. Pernyataan ini sudah disuguhkan dalam European Congress of Endocrinology di Dublin, Irlandia.

Dengan kekakuan atau kondisi koordinasi yang buruk, membuat mereka sulit melakukan tugas, bahkan paling dasar sekalipun, seperti menekan tombol atau mengikat tali. Mempelajari tentang hal ini akan membantu memperbaiki kualitas hidup dan kesehatan orang dengan obesitas.

Peneliti Johann Issartel menyatakan bahwa orang dengan obesitas perlu "mematahkan" lingkaran setan obesitasnya dan mengubah kebiasaan kurang beraktivitas. Dia juga menyatakan, "Kami percaya bahwa asal-usul masalah (kekakuan) mungkin berhubungan dengan radang otak. Ketika kita sudah tahu akar permasalahannya, kita bisa mengembangkan strategi perilaku untuk memperbaiki keterampilan motorik."

Perumpaan yang bisa diberikan Johann Issartel adalah menari. Iya, kita bayangkan orang obesitas menari mengikuti iringan musik, bisa saja melatih kembali keterampilan motoriknya.

Nah, guys, urusan obesitas bukan hanya menurunkan berat badan yang dijadikan PR, melainkan juga dipikirkan kembali tentang keluwesan motorik. Selalu peduli kesehatan diri ya, guys!