Brilio.net - Ada yang bilang, orang Indonesia itu kalau nggak makan nasi artinya belum makan. Ya nggak heran sih, nasi merupakan makanan pokok bangsa Indonesia. Walaupun sama-sama mengandung karbohidrat, makanan lain seperti roti, kentang, atau ubi, rasanya belum cukup mengenyangkan, sehingga mau nggak mau mesti cari nasi serta lauk pauknya lagi deh.

Meski begitu, kebiasaan mengonsumsi nasi putih ternyata dianggap kurang menyehatkan lho. Bukan saja karena kandungan nutrisinya rendah, menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr James Gangswich bersama dengan rekannya dari Columbia University, seperti dikutip brilio.net dari Red Orbit, Selasa (25/8), nasi putih jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berulang-ulang dapat memberikan efek buruk bagi kondisi psikologis seseorang.

Terutama wanita berusia dewasa, makan nasi dapat menyebabkan resiko depresi. Wah! Kenapa bisa begitu ya?

Menurut penelitian yang juga termuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition, para peneliti menemukan bahwa konsumsi karbohidrat olahan memiliki hubungan yang erat terhadap pengurangan gula darah serta gejala depresi.

Mengonsumsi nasi putih, serta bahan makanan mengandung karbohidrat lainnya ternyata dapat mendorong perubahan hormon dalam tubuh, sehingga dapat menimbulkan penurunan kadar gula dalam darah. Kondisi ini pada akhirnya akan menimbulkan risiko buruk kenaikan gula tertinggi menjadi lebih sering.

Parahnya, keadaan itu disebut-sebut menjadi salah satu pemicu perubahan mood, rasa lelah, serta gejala lain yang akhirnya berujung pada risiko depresi. Duh, sampai segitunya ya? Lalu bagaimana mencegahnya dong?

Salah satu cara paling gampang yang bisa dilakukan demi menghindari risiko depresi akibat konsumsi nasi putih adalah dengan mengonsumsinya bersama dengan makanan berbahan gandum, sayuran serta makanan berserat lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan asal Inggris tahun lalu, mereka menemukan sepertiga partisipan ternyata memiliki kesehatan mental yang baik.

Setelah dilakukan penelusuran, kesehatan mental yang baik para partisipan ini dipicu oleh kebiasaan mengonsumsi lima porsi buah dan sayur secara teratur setiap harinya. Wah, jangan malas makan sayur mulai sekarang deh, kesehatanmu lho!