Brilio.net - Sekarang ini banyak banget jurusan di bangku perkuliahan, misalnya filsafat, antropologi, arkeologi, sejarah, atau yang lain. Terkadang antara peminat dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang sesuai jurusan tersebut tidaklah banyak. Akhirnya, mau nggak mau kamu mendaftar ke lowongan pekerjaan yang menyediakan kualifikasi "semua jurusan".

Well, itu bukan masalah. Tapi bagaimana caranya biar kamu tetap bisa mendapatkan pekerjaan atau bisa bersaing dengan mereka yang memang sejurusan antara latar belakang pendidikan dengan posisi yang dilamar?

Berikut brilio.net kutip dari laman Parade, Rabu (24/6), cara menonjolkan kualitasmu saat melamar pekerjaan yang tak sesuai latar belakang pendidikanmu.

1. Pahami betul budaya kerja perusahaan bersangkutan
Inilah alasan perekrut menguji pelamar posisi di perusahaannya dengan psikotes dan wawancara. Mereka ingin mengetahui kemampuanmu, bukan hanya kognisi alias kecerdasanmu, namun juga tindak-tandukmu. Termasuk juga pemahamanmu tentang budaya perusahaan itu. Cara pandangmu terhadap topik budaya kerja di perusahaan itu, bisa jadi salah satu pertimbangan perekrut untuk menerimamu atau tidak.

2. Tunjukkan sisi positif kepribadianmu
Tak peduli secerdas apa pun kamu, kalau karaktermu rude banget, siapa pula yang mau menjalin kerja sama denganmu? Atau siapa yang mau menjadikanmu karyawannya? Penelitian menunjukkan 83% dari manajer perekrutan mencari calon dengan sikap positif. Selain itu, mereka juga mencari calon pegawai yang memiliki komunikasi dan keterampilan kerja sama tim yang bagus.

3. Cari alternatif pekerjaan yang "dekat" dengan latar belakang pendidikanmu
Bukan rahasia lagi kalau kenyataan terkadang tak sesuai harapan. Misalnya kamu lulus dari jurusan komunikasi. Kamu getol banget jadi reporter televisi eh, setiap kali melamar pekerjaan tersebut gagal melulu. Bolehlah kamu terbuka dengan peluang baru, misalnya menjadi reporter media cetak atau online. Perbanyak pengalaman dan wawasan bisa membantumu menambah list resume kamu. Siapa tahu, suatu saat kamu terdampar juga ke reporter televisi. Setiap ada kemauan pasti ada jalan. Sekali pun jalan itu berbelok, selalu optimistislah.

4. Pelajari cara menjual diri dengan cara yang benar
Maksudnya di sini adalah membentuk citra diri atau personal branding. Cara kamu membawa diri dan membentuk kesan dirimu terkait keterampilan maupun karakter pribadi, bisa menarik kesan bagi perekrut, lho. Lakukan totalitas yang profesional untuk menarik perhatian perekrut.

Nah, guys, jangan khawatir lagi, ya. Yang penting kamu mengasah skill kamu, baik hard skill maupun soft skill sejak awal. Dijamin deh, apa pun yang kamu lakukan baik, tak akan sia-sia.

BACA JUGA:

Cerita Satpol PP: Disuruh gembala kambing malah orangnya yang hilang

Ini cara anggota Satpol PP menyembuhkan orang gila dalam waktu 6 bulan

Berbekal uang pribadi, Satpol PP ini rawat orang gila, mulia sekali

Joko Mulyanto, sopir panggilan yang dirikan panti asuhan

Pengalaman buruk dorong motor, Kasturi jadi penambal ban panggilan

Konsultasi psikologi online bentukan mahasiswa UGM ini diakui dunia

Jangan stres! Konsultasikan problem psikologi lewat online di sini