Jika kamu tidak suka basa-basi, pasti pernah melakukan 5 aksi ini

Brilio.net - Budaya negeri ini tidak cocok bagi mereka yang tidak suka basa-basi. Kelompok marjinal ini sering kesusahan dan merasa tidak enak dalam setiap obrolan. Hal ini sering kejadian karena partner bicaranya sering nyerocos dan tidak fokus dengan apa yang sedang didiskusikan.

Saat seperti ini, interaksi bagaikan neraka bagi orang yang pantang basa-basi. Meskipun begitu, kelompok ini tidak tinggal diam. Berikut adalah lima aksi yang sering dilakukan oleh orang yang tidak suka basa-basi sebagaimana dikutip brilio.net dari Thatscoop, Rabu (2/9).

1. Memotong pembicaraan orang tanpa kode

Layaknya seorang jurnalis saat interogasi seorang politikus. Mereka tidak ragu untuk melayangkan pertanyaan meski sang narasumber sedang menjelaskan.

Hal ini prinsipnya sama seperti orang yang tidak menyukai basa-basi. Mereka tidak tanggung-tanggung untuk memotong pembicaraan jika partner bicaranya sudah mulai melebar dari topik.

2. Sering dicap orang yang tidak tahu sopan santun

Memotong pembicaraan dan tidak sabaran merupakan identitas yang melekat terhadap orang yang tidak suka basa-basi. Kedua sifat ini sering dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan bagi kebanyakan orang.

3. Mengharapkan orang melakukan yang sama

Seperti orang yang melakukan kebaikan, orang yang benci basa-basi juga berharap orang lain melakukan hal yang sama saat berinteraksi. Harapan semacam ini lama-lama menjadi emosi negatif karena sedikit orang yang melakukannya. Alhasil, orang seperti ini harus terus berjuang tanpa henti.

4. Mempunyai hasrat "menampar" orang yang sering pura-pura paham

Musuh utama dari orang seperti ini adalah mereka yang sering pura-pura tahu dalam sebuah pembicaraan. Orang seperti ini hanya mengulur waktu saat diskusi. Hasrat ingin "menampar" orang ini juga semakin tinggi ketika diskusi sudah memasuki level puncak.

5. Sering dimintai saran praktis dari teman dekat

Banyak teman yang mengkerubuti orang yang tidak suka basa-basi karena kalimatnya yang simpel dan praktis. Alhasil, kamu akan menjadi seorang konselor bagi permasalahan orang lain. Siap-siap saja menjadi tempat curhat.