Brilio.net - Dunia hiburan tanah air kembali berduka, terutama dunia komedi. Komedian senior Mpok Nori telah berpulang ke rahmatullah pada usia 84 tahun, di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jum'at (3/4) sekitar pukul 07.40 WIB.

Semasa hidupnya, Mpok Nori mengabdikan diri untuk pelestarian budaya Betawi dan menghibur masyarakat Indonesia dengan lawakannya. Nenek yang punya suara khas 'cempreng' ini telah meninggalkan banyak kenangan bagi keluarga, kerabat, dan seluruh masyarakat. Upayanya melestarikan budaya Betawi juga tak luput dari perhatian beberapa pihak.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (3/4), berikut ini penghargaan yang didapatkan sang senior lawak Indonesia selama hidupnya.

1. Penghargaan Yayasan Komedi Betawi (Kombet) Award (2011)
Mpok Nori dinilai sebagai seniman Betawi, terutama lenong Betawi. Penghargaan serupa dan dalam waktu yang sama, juga diberikan kepada mantan gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

2. Anugerah Lawak (2013)
Bersama rekan sejawatnya, Laila Sari dan Aminah Cendrakasih, Mpok Nori mendapatkan penghargaan dari Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) atas pengabdian mereka untuk kemajuan dunia komedi Indonesia.

3. Penghargaan kategori 'Lifetime Achievement' dalam sebuah program salah satu stasiun televisi swasta di bawah naungan Trans Corp group (2013)
Masih dengan alasan yang sama, Mpok Nori dianggap pantas untuk mendapatkan penghargaan ini karena dedikasinya terhadap dunia seni, terutama lenong Betawi.

4. Penghargaan dalam memperingati Hari Kartini dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (2014)
Walikota Tangerang Selatan yakni Airin Rahcmi Diany memberikan penghargaan kepada Mpok Nori karena telah menjadi sosok yang menginspirasi dalam bidang budaya. Mpok Nori telah menjadi tokoh komedian yang gigih memperjuangkan dan melestarikan budaya Betawi.

5. Penghargaan Hari Film Nasional (HFN) ke-64 sebagai 10 Tokoh perfilman Indonesia (2014)
Mpok Nori menjadi salah satu publik figur yang mendapatkan anugerah dari perhelatan HFN yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, bersama dengan sembilan pesohor lain. Mereka adalah aktor Rachmat Hidayat, sutradara dan penulis skenario Ida Farida, seniman Laila Sari, kameraman Sri Armo, sutradara Nurhadi Irawan, Aminah Cendrakasih, Judi Subroto, Nani S, dan Sundoro.