Brilio.net - Pakaian yang tepat bisa bikin kamu merasa lebih baik dan nyaman. Bahkan pakaian bisa mencerminkan kepribadian pemakainya. Jadi, jangan sampai salah memilih pakaian yang bisa menyakiti kamu dan akhirnya bikin kamu sakit.

Nah biar nggak salah pilih pakaian, simak yuk 5 pakaian yang memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan kamu. Seperti dilansir Selasa,(25/3) dari Everydayhealth:

1. Jeans ketat bisa menimbulkan masalah pencernaan

Jeans yang ketat bisa menyebabkan perut tertekan sehingga bisa menimbulkan masalah pencernaan. Menurut Jamie Kaufman MD, spesialis reflux dan pengarang Dropping Acid: The Reflux Diet Cookbook and Cure based in New York City, jeans ketat atau penggunaan ikat pinggang yang memberikan tekanan pada perut, akan mendorong asam lambung dan membuat mulas.

Tekanan pada perut ini dikenal sebagai tekanan intragastric atau tekanan intra abdomen, yang bisa membuat asam lambung.

Menurut Dr Kaufman, hal ini bukan hanya terjadi pada remaja tapi juga untuk orang dewasa dan orang yang lebih tua. Dirinya menjelaskan kalau 37% dari kelompok usia 20 sampai 30 tahun akan mengalami asam lambung yang memberikan perasaan mulas. "Bahkan seseorang yang terlalu sering menggunakan pakaian ketat bisa lebih sering mengalami hal ini selama periode dua minggu," kata Dr Kaufman.

Bukan hanya jeans yang ketat, menurut Dr Kaufman korset juga memiliki efek yang sama. "Ini bukan ide yang baik untuk memakai sesuatu yang ketat pada makan malam. Kalaupun kamu harus mengenakan pakaian ketat atau ikat pinggang ketat dengan sepasang celana baru, saya sarankan untuk makan sedikit dan kurang lemak untuk mengurangi risiko asam lambung, dan coba untuk melonggarkannya setelah kamu makan," jelasnya.

2. Baju ketat di daerah perut bagian bawah dan paha

5 Pakaian yang bisa bikin kamu sakit

Meskipun beberapa baju model ini dirancang untuk membuat kamu tampak langsing tapi baju ini bisa memberikan tekanan pada bagian perut dan menyebabkan efek negatif.

"Pakaian ketat pada daerah perut bagian bawah dan paha atas dapat menyebabkan kondisi yang disebut meralgia paresthetica, iritasi saraf pada depan dan luar paha," kata Orly Avitzur MD, penasihat ahli saraf dan medis di Carmel, NY.

Orly menambahkan kalau gejala meralgia paresthetica termasuk nyeri, terbakar, dan kesemutan di daerah paha dan hipersensitivitas terhadap sentuhan.

3. Dasi ketat

5 Pakaian yang bisa bikin kamu sakit

Bukan hanya wanita yang memiliki masalah pada pakaian ketat tapi pria juga. Meskipun seorang pria tidak menyadarinya, namun dalam sebuah penelitian dasi yang ketat dapat menyebabkan masalah sirkulasi di leher.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2011 dalam jurnal Stroke Research and Treatment, peneliti menggunakan dasi untuk mengetahui efek dari dasi ketat pada 40 laki-laki yang sehat. Hasil penelitian tersebut ternyata cukup mengejutkan karena peneliti menemukan perubahan dalam reaktivitas serebrovaskular, yang berkaitan dengan kemampuan pelebaran arteri dalam otak yang diketahui sebagai gejala stroke.

4. Material bahan atau kain yang bisa menimbulkan iritasi dan alergi

5 Pakaian yang bisa bikin kamu sakit

"Beberapa jenis kain bisa menyebabkan iritasi dan reaksi alergi," kata Neeta Ogden, MD, ahli alergi anak di New York. "Kain wol pada khususnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang, biasanya disebut dermatitis."

Menurut Neta dermatitis adalah ruam gatal yang kadang disertai benjolan dan tampaknya kronis. "Orang-orang yang memiliki kulit sensitif atau riwayat eksim berada pada risiko yang lebih tinggi terkena iritasi dari kain-kain ini," kata Dr Ogden.

5. Pewarna bahan sintetis bisa menyebabkan iritasi dan infeksi

5 Pakaian yang bisa bikin kamu sakit

"Pewarna pakaian sintetis adalah penyebab umum dari ruam kulit alergi terutama warna biru dan pewarna oranye dalam pakaian," kata Ogden.

"Bahan elastis pada kaus kaki, pakaian dalam dan bra juga dapat menyebabkan ruam karena bahan karet,"katanya. Jika Anda alergi terhadap pewarna, Ogden merekomendasikan untuk mencuci pakaian baru sebelum menggunakannya untuk pertama kali.

Bahan sintetis seperti nilon dan Lycra juga dapat menyebabkan masalah bila digunakan dalam pakaian. Tidak seperti kapas, kain-kain bisa memberikan kelembaban dan panas sehingga seolah memberikan tempat berkembang biak bagi jamur yang membuat infeksi.