Brilio.net - Perdebatan berapa hari sekali seseorang harus mencuci handuk masih kerap muncul di tengah-tengah masyarakat. Ada yang beranggapan handuk harus dicuci seminggu sekali, ada juga yang merasa sebulan sekali pun tak apa. Lalu mana yang benar?

Melansir dari laman Livescience, Jumat (12/1), Philip Tierno, pakar patologi dan mikrobiologi dari New York University mengatakan handuk sebaiknya rutin dicuci setelah tiga kali pemakaian.

Pada prinsipnya, bakteri dan jamur akan mulai menumpuk setelah handuk digunakan untuk mengeringkan tubuh. Namun pertumbuhan bakteri dan kuman bisa melambat jika handuk tidak lembap atau segera dikeringkan.

Sedikit berbeda dengan Philip Tierno, Kelly A Reynolds, profesor ilmu kesehatan lingkungan di University of Arizona mengatakan, tak masalah mencuci handuk seminggu sekali, asal handuk digantung di tempat yang kering dan tidak dibiarkan jatuh ke lantai.

"Handuk yang digunakan setelah mandi bisa menjadi lembap sehingga penting untuk dijemur," kata Kelly, seperti dikutip brilio.net dari laman BuzzFeed Life.

Namun jika baru sekali dipakai saja handuk sudah berbau tak sedap, kondisi itu bisa menunjukkan bahwa telah banyak bakteri dari kulit yang menempel di handuk dan harus segera dicuci.

Tierno menambahkan, jika ada gatal-gatal, jamur, hingga jerawat di punggung bisa disebabkan dari handuk yang jarang dicuci hingga penuh bakteri. Jadi bagi kamu yang peduli dengan kesehatan tubuhmu, sudah saatnya rutin mencuci dan mengganti handuk yang telah berkali-kali digunakan.

Selamat hidup sehat!