Brilio.net - Siapa pun yang berkunjung ke Bhutan akan menceritakan penampakan bagian dari sistem reproduksi laki-laki yang terlihat lewat grafiti di dinding rumah. Nah, jika kamu jalan-jalan sampai ke negara kecil di Asia Selatan ini, jangan kaget saat melihat lukisan penis (phallus) berukuran kecil hingga raksasa dengan berbagai skema warna pada dinding rumah mereka.

Simbol penis ini muncul berabad-abad lalu oleh oleh seorang santo pada kurun abad ke 15 dan 16 yang mengadaptasi cara blasphemous dan unorthodox dalam mengajar Buddhisme. Sejak saat itulah, orang-orang yang hidup di daratan kecil Bhutan terutama umat Budha telah bersumpah secara spiritual untuk menggambarkan penis sebagai bagian dari tradisi masyarakat Bhutan.

Secara lebih lanjut, brilio.net sudah merangkum dari Scoopwhoop, Rabu(13/4), mengenai sejarah dan makna dibalik simbol penis yang terlukis di dinding rumah masyarakat Bhutan. Simak, yuk!


1. Lukisan dari organ reproduksi manusia ini dipercaya sebagai perisai untuk menangkal kejahatan dan fitnah.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net




2. Lukisan penis merupakan simbol dari ajaran Drukpa Kunley, seorang santo eksentrik yang bepergian di Bhutan. Dia terlibat dalam minuman keras, perempuan, pesta pora dan mengadopsi cara-cara untuk menghujat ajaran non-biara Buddha. Ia menghabiskan hari-harinya untuk minum, bermain perempuan dan para perawan. Eksploitasi seksual yang dilakukannya kini menjadi cerita rakyat masyarakat Bhutan.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net




3. Anekdot Kunley penuh dengan referensi berlebihan soal seks. "Anggur terbaik terletak di bagian bawah ember dan kebahagiaan terletak di bawah pusar," katanya.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net




4. Kunley menyebut dirinya, "Madman dari Kyishodruk". Sebutan itu dikenal sebagai kesuburan suci.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net




5. Dia menyebarkan cabang unorthodox dalam mengajar Buddhisme yang didasarkan pada mencerahkan rakyat biasa, sebagian besar perempuan. Kunley mendesak pengikutnya untuk mengecam keserahkan dunia dan menjalani kehidupan yang jujur, tegas terikat spiritualitas dan keterbukaan seksualitas. Dia juga terkenal menawarkan berkah dalam bentuk hubungan seksual.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net



6. Ada ritual animisme yang masih dipraktikkan oleh masyarakat di bagian barat Bhutan. Ritual tersebut merupakan bagian dari ritual selama festival Lhabon (memanggil para dewa). Dalam ritual ini, sebuah komunitas menggunakan sebuah tangga yang memiliki ujung melengkung dalam bentuk penis. Menurut mitologi, dewa akan turun pada tali yang terikat tangga dan memberkati mereka dengan kesehatan dan kesejahteraan.

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net




7. Tak hanya sebagai penangkal kejahatan, lukisan penis juga dipercaya masyarakat Bhutan untuk membantu kesuburan. Pasangan yang belum mempunyai anak berziarah ke Chimi Lhakhang, kuil kesuburan dimana seorang biksu Buddhha akan memberkati mereka (meskipun dengan penis yang terbuat dari kayu).

lukisan penis di Bhutan © 2016 brilio.net