Brilio.net - Banyak anak, banyak rezeki. Demikian kata-kata yang diyakini orang zaman dulu. Seiring berjalannya waktu, memiliki anak banyak semakin dipertimbangkan. Hal ini dikaitkan dengan biaya hidup, pendidikan, kesejahteraan, dan lain sebagainya.

Nah, baru-baru ini ternyata ada penemuan yang menyatakan bahwa wanita yang memiliki banyak anak memiliki usia panjang.

Menurut laporan Brightside, seperti dikutip brilio.net dari liputan6, Sabtu (2/3), sebuah tim peneliti dari Universitas New South Wales mempelajari sekelompok besar orang Australia yang lebih tua untuk mengetahui bagaimana ketidakhadiran atau kehadiran anak-anak mempengaruhi harapan hidup wanita.

Ternyata, wanita yang memiliki dua anak punya risiko kematian 17% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki anak. Wanita dengan 3 anak menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah, yakni 20% lebih sedikit. Pola tersebut berlanjut dengan jumlah anak yang lebih banyak.

Penelitian lain yang dilakukan tim ahli dari Universitas Simon Fraser di Kanada, menunjukkan bahwa wanita dengan banyak anak cenderung bisa memperlambat proses penuaan sel-sel mereka atau bikin awet muda.

Profesor ilmu kesehatan, Pablo Nepomnaschy dan peneliti postdoctoral, Cindy Barha mempelajari wanita dari Guatamela yang menunjukkan tanda-tanda umur panjang.

Pablo Nepomnaschy menyebutkan alasan lain hubungan memiliki banyak anak dengan umur panjang. Dia percaya bahwa konteks sosial yang dijalani ibu bisa membuat perbedaan. Ibu yang memiliki banyak anak umumnya menerima banyak dukungan dari teman dan keluarga mereka yang secara positif akan mempengaruhi keadaan fisik dan emosional mereka.

"Dukungan yang lebih besar mengarah pada peningkatan jumlah energi metabolik yang bisa dialokasikan untuk pemeliharaan jaringan, sehingga memperlambat proses penuaan," lanjut Pablo.

Di sisi lain, penelitian yang menunjukkan hasil berlawanan juga ada. Teori baru dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa wanita yang melahirkan banyak anak malah lebih cepat tua.

"Melahirkan anak-anak bisa merampas energi seseorang," kata studi lainnya.