Brilio.net - Lembaga Antariksa Eropa (ESA) sedang memberikan perhatian khusus pada Asteroid 2019 SU3. Asteroid tersebut masuk di 'daftar risiko' ESA karena diprediksi akan bertabrakan dengan Bumi, 20 tahun dari sekarang, tepatnya diprediksi pada 16 September 2084.

"The Risk List (daftar risiko) isinya merupakan sebuah katalog seluruh objek yang berpotensi mengalami tabrakan dengan Bumi," kata ESA dalam website-nya, seperti dilansir brilio.net dari Fox News via Tekno Liputan6.com, Selasa (15/10).

Daftar yang ada di dalam The Risk List tersebut berisi rincian Bumi yang ternyata semakin memiliki risiko dampak tertinggi, termasuk tanggal, ukuran, kecepatan, dan probabilitasnya. ESA menyebut, objek yang telah diteliti tersebut digolongkan dalam empat kategori yakni mendesak, perlu, berguna, dan prioritas rendah.

ESA dalam laporannya juga mengatakan, kemungkinan jarak asteroid 2019 SU3 dengan Bumi sejauh 0,00079 astronomical units (au) atau sekitar 73.000 mil, pada 2084 mendatang.

Sementara itu, menurut lembaga antariksa Amerika Serikat NASA, asteroid yang dikategorikan berbahaya bagi Bumi adalah yang berjarak 0,05 au dengan Bumi, serta berdiameter 460 kaki. Asteroid yang membahayakan bagi Bumi itu disebut sebagai NEO (Near Earth Object). Artinya Asteroid 2019 SU3 berbahaya bagi Bumi.

NEO dilacak oleh pusat studi NASA yang mempelajari objek yang dekat Bumi (CNEOS). NASA juga melacak asteroid 2019 SU3, namun datanya hanya keluar hingga 2077, berbeda 7 tahun dengan data milik ESA.

Mengutip laporan Planetary.org, ada lebih dari 18.000 asteroid yang digolongkan sebagai NEO dan memiliki risiko untuk menghujam Bumi.