Brilio.net - Penyerangan terhadap warga sipil terjadi kembali di Eropa, kali ini menimpa Jerman. Penembakan yang membabi buta terhadap warga sipil terjadi di Munich, tepatnya di mal Olympia dan gerai makanan McDonald yang berada di depat pusat perbelanjaan, Jumat (22/7) petang waktu setempat. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.

Setelah kejadian itu, polisi Jerman menemukan seorang pemuda berusia 18 tahun yang tewas bunuh diri. Pemuda Jerman keturunan Iran itu kemudian diduga sebagai tersangka penembakan. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab terhadap kejadian itu. Polisi juga belum memberikan pernyataan apa motif yang diduga dilakukan.

penembakan Munich © 2016 brilio.net

Dilansir dari CNN, Sabtu (23/7), penembakan dimulai di gerai makanan McDonald yang berada di seberang pusat perbelanjaan Mall Olympia sekitar pukul 17.50 waktu setempat. Hubertus Andrae, kepala Kepolisian Munich menyebutkan, setelah melakukan aksinya di McDonald, tersangka lalu pindah ke mal yang ada di seberang jalan.

Pada pukul 20.30 waktu setempat, polisi menemukan seorang pemuda yang bunuh diri. Berdasarkan video pengawasan dan laporan saksi, polisi menyimpulkan bahwa ia pelaku tunggal dalam kejadian ini.

penembakan Munich © 2016 brilio.net

Seorang saksi bernama Lauretta kepada CNN menceritakan, saat itu ia sedang menunggui anaknya yang berada di kamar mandi. "Saya mendengar ada bunyi alarm, dan tembakan. Dia membunuhi anak-anak yang sedang duduk makan. Mereka tidak bisa lari," katanya.

BACA JUGA: 15 Foto ekspektasi vs realita ini bukti liburan tak pasti bikin happy

Lynn Stein, seorang pekerja di gerai Jack Wolfskin mal tersebut mengatakan ia mendengar enam sampai tujuh tembakan. Ia melihat seorang terkapar di lantai toko dengan luka. "Orang-orang bingung dan berlarian sambil berteriak," ungkapnya.

penembakan Munich © 2016 brilio.net

Seorang warga Thamina Stoll mengatakan, dia dengan neneknya yang tinggal tak jauh dari mal melihat lebih dari 50 orang berlarian ke arah rumah mereka untuk mencari perlindungan. Sementara itu ada sebuah helikopter berputar-putar di atas daerah rumah mereka selama sekitar 20 menit. Banyak orang yang terlihat bingung dan tak tahu dengan apa yang telah terjadi.

Kejadian ini membuat Eropa semakin siaga. Penembakan ini terjadi delapan hari setelah serangan teror di Nice, Prancis yang menewaskan 84 orang. Minggu ini, seorang pemuda yang mengaku terinspirasi ISIS juga telah menusuki penumpang jereta Jerman hingga akhirnya ditembak polisi.