Brilio.net - Barack Obama menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Presiden Amerika Serikat di Chicago pada Selasa malam waktu setempat. Obama memilih Chicago karena kota itu menjadi tempat bersejarah, di mana ia pertama kali menyampaikan pidato kemenangan dalam pemilihan presiden AS pada 2008 silam.

Pidato perpisahan tersebut sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Obama yang akan diganti oleh Presiden terpilih Donald Trump. Donald Trump rencananya akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Sebagaimana dikutip brilio.net dari laman Teenvogue, Rabu (11/1), Obama membuka pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga AS, baik yang memilihnya mau pun tidak. Ucapan terima kasih juga dialamatkan untuk istri dan anak-anaknya, Michelle Obama, Malia, dan Sasha, juga kepada Wapres Joe Biden dan para staf.

ini isi pidato terakhir barack obama sebagai presiden amerika serikat © 2017 twitter

"Malam ini giliranku untuk mengucapkan terima kasih. Kepada semua orang baik yang bertatap muka secara langsung atau pun tidak, anda membuat saya terinspirasi. Setiap hari saya belajar dari kalian. Kalian membuat saya menjadi presiden yang lebih baik dan pria yang lebih baik," ujarnya.

Dalam pidatonya, Obama mengungkapkan hal-hal apa saja yang berhasil ia capai.

Ia mengatakan, di bawah kepemimpinannya AS berhasil bangkit dari resesi ekonomi, membangkitkan industri otomotif, meningkatkan lapangan kerja, menangkap otak 9/11, membangun kembali hubungan dengan Kuba, menutup program nuklir Iran tanpa menembakkan sebutir peluru, memberikan akses asuransi kesehatan kepada 20 juta rakyat AS, dan menciptakan keadilan dalam pernikahan.

ini isi pidato terakhir barack obama sebagai presiden amerika serikat © 2017 twitter

Obama sempat menyindir pernyataan Donald Trump yang ingin menyingkirkan para imigran dari AS.

"Para imigran, wanita, aktivis HAM, dan tentara, semua bekerjasama dengan tujuan yang baik. Negara kita adalah milik semua, bukan hanya untuk beberapa orang saja," kata pria yang pernah tumbuh besar di Indonesia tersebut.

Tak lupa, Obama juga mengajak seluruh warga AS untuk mengawal pemerintahan selanjutnya.

"Ya kita bisa. Ya kita telah melakukannya. Ya kita bisa. Terima kasih. Tuhan memberkati Anda. Dan semoga Tuhan terus memberkati Amerika Serikat," tutupnya dengan penuh haru.