Brilio.net - Peristiwa penembakan di Orlando, Amerika Serikat menewaskan sedikitnya 50 orang dan lebih dari 53 orang lainnya mengalami luka-luka. Polisi Amerika Serikat telah mengidentifikasi pelaku penembakan brutal di klub gay Kota Orlando tersebut. Tersangka adalah Omar Mir Seddique Mateen alias Omar Mateen.

Lalu siapakah Omar Mateen itu? Berikut fakta-fakta tentang Omar Mateen yang berhasil brilio.net lansir dari reuters, Senin (13/6):

1. Warga AS keturunan Afganistan.

Omar (29) merupakan warga Florida, Amerika Serikat kelahiran New York. Ia adalah anak dari imigran Afganistan dan menjadi sorotan FBI dalam beberapa tahun terakhir. Namun FBI memutuskan untuk menghentikan investigasi terhadap Omar dan kasusnya ditutup.

2. Kerap berlaku kasar kepada mantan istrinya.

Mantan istri Omar, Sitora Yusufiy mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar ketika masih serumah dengannya. Ia menyebut mantan suaminya itu sebagai sosok yang temperamental dan memiliki gangguan jiwa. Apapun yang dilakukan Sitora selalu salah di mata Omar dan berujung dengan pemukulan.

3. Kurang bisa bergaul dan memiliki sedikit teman.

Menurut ketua Islamic Center of Fort Pierce, Syed Shafeeq Rahman, Omar merupakan sosok yang tertutup. Usai melaksanakan ibadah di masjid bersama putranya, ia selalu bergegas pulang dan tidak pernah berinteraksi dengan jamaah setempat.

4. Terobsesi menjadi seorang polisi.

Berdasarkan pengakuan mantan istrinya, Omar memang sejak lama terobsesi menjadi seorang polisi. Ia juga ingin bergaul dengan banyak anggota polisi dan belajar menembak. Omar juga dikabarkan bekerja sebagai bodyguard di salah satu perusahaan pengamanan, G4S.

5. Sempat menghubungi 911.

Sebelum insiden penembakan tersebut, Omar sempat menghubungi layanan darurat 911 di pagi hari. Melalui telepon tersebut, ia mendeklarasikan diri sebagai pemimpin ISIS.

6. Membeli senjata hanya beberapa hari sebelum kejadian.

Menurut pihak kepolisian, Omar menggunakan dua jenis senjata, satu pistol dan satu senjata laras panjang. Senjata tersebut ia beli hanya selang beberapa hari sebelum kejadian.

"Orang ini tampaknya membuat kekacauan sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun," ujar otoritas antiteror AS.

7. Pelaku diduga punya sentimen terhadap komunitas gay.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, ayah pelaku, Seddique Mir Mateen, mengakui bahwa putranya memang punya sentimen terhadap komunitas gay. Putranya mengaku geram dan marah ketika melihat ada dua orang lelaki saling berciuman di Miami beberapa bulan yang lalu. Ayah Omar menyebut aksi teror yang dilakukan putranya itu tidak ada kaitannya dengan agama.