Brilio.net - Apple baru-baru ini menambahkan dua model iPhone yang cukup populer ke daftar “vintage”. Yap, iPhone XS dan iPhone XR sekarang resmi menyandang status tersebut. Istilah ini mungkin terdengar keren buat barang antik atau koleksi, tapi dalam dunia teknologi, artinya cukup krusial. Bukan cuma label, status ini bisa berpengaruh ke masa pakai perangkat.
Dalam ekosistem Apple, “vintage” bukan sembarang sebutan. Ini diberikan untuk perangkat yang sudah tidak lagi diproduksi lebih dari lima tahun, tapi belum sampai tujuh tahun. Di masa ini, perangkat masih bisa mendapatkan servis dari Apple atau penyedia layanan resmi, tapi dengan syarat: ketersediaan suku cadang masih ada. Kalau enggak? Siap-siap gigit jari.
foto: Apple
iPhone XS dan XR pertama kali rilis pada 2018. Sekilas masih terasa "baru", apalagi kalau performa harian masih lancar. Tapi umur lima tahun lebih sudah cukup buat Apple memasukkannya ke daftar ini. Artinya, secara resmi kedua seri ini dianggap teknologi lama—walau masih banyak dipakai.
Bagi yang masih menggenggam iPhone XS atau XR dengan bangga, status vintage ini bukan berarti langsung usang. Tapi, ada baiknya tahu apa saja yang perlu disiapkan. Soalnya, ke depannya mungkin bakal lebih ribet saat butuh perbaikan, dukungan, atau update tertentu. Apa saja? Yuk cek bareng brilio.net, Minggu (22/6).
1. Waspadai keterbatasan perbaikan resmi
Apple mungkin masih menerima servis, tapi tidak menjamin suku cadangnya selalu tersedia. Kalau logic board rusak atau butuh ganti Face ID, bisa jadi prosesnya lebih lama atau bahkan ditolak. Cari tahu juga bengkel third party yang kredibel sebagai opsi cadangan.
2. Backup data secara rutin
Status vintage berarti risiko kerusakan yang sulit diperbaiki makin besar. Rajin backup ke iCloud atau komputer lokal biar data tetap aman kalau sesuatu terjadi tiba-tiba. Jangan tunggu sampai layar gelap baru panik.
3. Cek update sistem operasi terakhir yang didukung
iPhone XS dan XR masih kebagian iOS 17, tapi belum tentu bakal terus didukung hingga iOS 18 atau 19. Update besar berikutnya bisa jadi yang terakhir. Pastikan semua aplikasi penting masih kompatibel, dan mulai pelajari fitur baru jika nanti ganti perangkat.
4. Siapkan dana buat upgrade
Ini bukan berarti harus buru-buru beli iPhone 15 atau 16. Tapi ada baiknya mulai nabung dan riset pilihan baru. Banyak alternatif menarik di pasar, termasuk seri iPhone SE atau produk refurbish yang lebih ramah di kantong.
5. Jaga performa dengan optimalisasi manual
Hapus cache, tutup aplikasi yang boros baterai, dan rutin restart perangkat. Hal-hal kecil ini bisa bantu memperpanjang masa pakai iPhone vintage. Gunakan fitur Battery Health untuk pantau kondisi baterai karena usianya yang tua sering jadi biang masalah.
6. Pertimbangkan jual sebelum makin turun harga
Pasar second hand masih cukup terbuka untuk iPhone XS dan XR, apalagi kalau kondisi fisiknya mulus. Menjualnya sekarang bisa jadi keputusan tepat sebelum nilainya makin jatuh. Gunakan situs jual beli yang terpercaya untuk dapatkan harga terbaik.
7. Siapkan mental untuk kehilangan dukungan aplikasi tertentu
Aplikasi populer seperti WhatsApp, Instagram, atau banking apps perlahan akan menyesuaikan kebutuhan sistem operasi terbaru. Nggak semua update akan tersedia, dan ini bisa ganggu aktivitas digital sehari-hari. Solusinya: tetap awasi pengumuman dari pengembang aplikasi.
Recommended By Editor
- Mengenal aplikasi Plant Heroes, garapan kartini Indonesia yang bikin takjub CEO Apple Tim Cook
- Deretan iPhone yang dapat update iOS 26, punyamu juga dapat? Ini cara ceknya
- 12 Bocoran terbaru spesifikasi iPhone 17, chipset makin gahar dan kini bisa rekam 8K
- Google umumkan deretan iPhone dan iPad ini sudah tidak lagi bisa akses YouTube, ada punyamu?
- Apple dirumorkan ganti Dynamic Island jadi lebih kecil berkat teknologi Metalens di iPhone 17