Brilio.net - Smartphone kini menjadi perangkat wajib yang dimiliki anak muda. Ada istilah, nggak pakai smartphone bisa mati gaya. Bukan sekadar sebagai alat komunikasi, smartphone kini banyak digunakan generasi milenial sebagai perangkat yang membantu mereka membuat konten-konten kreatif mulai dari foto hingga video.

Tapi tahu nggak sih jika smartphone di tangan mereka yang kreatif ternyata bisa juga loh menjadi piranti untuk membuat sebuah film pendek. Boleh jadi selama ini banyak yang beranggapan untuk membuat sebuah film pendek diperlukan perangkat yang super mahal seperti kamera profesional. Padahal dengan kehadiran smartphone yang mengusung berbagai fitur canggih, ternyata untuk membuat sebuah film pendek tidak sesulit yang dibayangkan.

Fakta inilah yang ditemui dalam kegiatan Offline Class garapan Galaxy Movie Studio yang diinisiasi Samsung Electronics Indonesia baru-baru ini. Dalam acara ini, Joko Anwar, sutradara dan penulis film Indonesia yang karyanya diakui di dalam negeri dan internasional berbagi pengalaman pada mereka yang memiliki passion dalam menciptakan kreasi konten film pendek.     

Acara yang digelar bersamaan dengan consumer launch Galaxy S20 ini merupakan Offline Class kedua Galaxy Movie Studio. Nah pada acara yang dilaksanakan di Central Park Mall, Jakarta, visual storytelling menjadi topik bahasan. Dalam acara ini Joko Anwar berbagi tips dan trik, serta informasi teknis pengambilan gambar yang menarik dan bercerita dengan memaksimalkan smartphone Samsung Galaxy.

Joko Anwar Smartphone © 2020 brilio.net

“Saya senang sekaligus bangga bisa menjadi salah satu bagian dari Galaxy Movie Studio. Melihat tingginya minat masyarakat Indonesia dalam menikmati film serta keinginan untuk membuat konten video story, Galaxy Movie Studio dapat membantu mereka memaksimalkan smartphone Galaxy untuk membuat film pertama mereka,” ujar Joko. 

Dalam kegiatan ini Joko menjelaskan bagaimana pengguna bisa memanfaatkan Galaxy S20 yang mereka miliki dengan fitur-fiturnya yang terdiri Single Shot, Ultrawide, Perekaman 8K Video, Live Focus dan Super Steady 2.0 untuk memaksimalkan pengambilan footage-footage yang apik.

“Melalui offline class ini pula, kami dapat memiliki kesempatan berdiskusi langsung dengan para movie enthusiast serta berbagi tips dan trik untuk membuat film berkualitas,” lanjut Joko.

Sebagai informasi, Galaxy Movie Studio adalah sebuah platform besutan Samsung Electronics Indonesia dalam mendukung dan meningkatkan kemampuan pengguna dari membuat konten video biasa menjadi konten video seperti film dengan menggunakan smartphone Samsung Galaxy.

Serangkaian kegiatan telah dilakukan seperti Online Class yang bisa diakses melalui kanal YouTube Samsung Indonesia, hingga Offline Class pertama dengan topik pre-production, production, dan post production yang dibawakan Yandy Laurens dan Sammaria Sari Simanjuntak.

Nah dalam kegiatan ini, Joko juga menjelaskan bahwa untuk memulai konten video layaknya sebuah film, sangat penting untuk memperhatikan hal-hal mendasar yang patut dikuasai. Menurut Joko, langkah awal seseorang ketika ingin membuat sebuah konten video berkualitas layaknya sebuah film ialah menguasai director treatment. Karena hal ini merupakan pedoman bagi sutradara dalam mendeskripsikan sebuah film yang terdiri dari camera movement, type of shot, angle camera serta story telling atau penyampaian cerita agar dapat mengkomunikasikan skenario dalam bentuk visual kepada semua kru yang terlibat.

“Hal ini bisa diwujudkan melalui teknik visual storytelling yang berfokus pada berbagai macam tipe pengambilan gambar, pembelahan shoot yang baik serta pemilihan warna yang merupakan faktor-faktor dasar dalam pembuatan sebuah film,” ungkap Joko. 

Nah semua itu dapat diwujudkan dengan berbekal smartphone, asalkan kita pintar memaksimalkan beragam fitur-fitur dalam smartphone salah satunya dengan menggunakan Galaxy S20.