Brilio.net - Bayangkan ini: kecepatan internet yang bisa bikin seluruh koleksi Internet Archive masuk ke penyimpanan dalam waktu kurang dari empat menit. Kedengarannya seperti teknologi masa depan, tapi hal itu baru saja jadi kenyataan. Tim peneliti dari Jepang berhasil mencetak rekor dunia dengan kecepatan transmisi data yang luar biasa mencapai 1,02 petabit per detik. Itu setara dengan 127.500 gigabyte per detik. Jauh, bahkan sekitar 4 juta kali lebih cepat dibanding kecepatan rata-rata internet di Amerika Serikat.

Lebih gila lagi, data ini nggak cuma ngebut, tapi juga tahan jarak jauh. Diungkap brilio.net dari laman resmi National Institute of Information and Communications Technology (NICT), Sabtu (19/7) Uji coba transmisi dilakukan sepanjang 1.808 kilometer. Kalau dibayangkan, itu kayak ngirim data dari Jakarta ke Padang. bolak-balik. Sebelumnya, kecepatan tinggi seperti ini memang pernah dicapai, tapi cuma untuk jarak yang pendek banget, kurang dari 600 km. Yang sekarang? Bisa disebut sebagai lompatan jauh buat teknologi internet jarak jauh.

Teknologinya sendiri bukan pakai kabel biasa. Peneliti dari National Institute of Information and Communications Technology (NICT) bareng Sumitomo Electric, bikin kabel optik 19-core yang diameternya cuma 0,125 mm atau sama tipisnya dengan kabel serat optik tunggal yang udah umum dipakai. Tapi hebatnya, kabel ini bisa bawa 19 jalur data sekaligus. Bukan cuma cepat, tapi juga minim gangguan. Semua core-nya diatur supaya cahaya bisa lewat dengan stabil tanpa banyak kehilangan sinyal.

istimewa istimewa

foto: nict.go.jp

Yang bikin kabel ini makin keren adalah kemampuannya beroperasi di dua pita frekuensi: C-band dan L-band. Total ada 180 panjang gelombang yang dimanfaatkan, dan masing-masing bisa ngangkut data dengan modulasi 16QAM. Untuk memastikan sinyalnya tetap kuat, digunakan sistem amplifier canggih yang ngasih dorongan sebelum dan sesudah transmisi. Seluruh sistem ini dibikin agar data bisa berulang kali mengalir lewat satu set jalur sepanjang 86,1 km sebanyak 21 kali atau total jarak 1.808 km tadi.

Eksperimen ini diumumkan ke publik pada 3 April 2025, di Konferensi Optical Fiber Communication ke-48 di San Francisco. Tim peneliti menyebutkan bahwa pencapaian ini adalah langkah besar menuju jaringan komunikasi masa depan yang tahan jarak jauh, punya kapasitas super besar, dan bisa diskalakan sesuai kebutuhan. Dengan trafik data global yang terus naik, teknologi seperti ini bisa jadi fondasi penting buat infrastruktur internet generasi berikutnya.

Satu hal yang perlu dicatat: meski hasilnya udah dipresentasikan secara resmi, rekor ini belum diverifikasi pihak ketiga secara independen. Tapi tetap aja, 1,02 petabit per detik sejauh hampir 2.000 kilometer adalah pencapaian yang susah ditandingi. Dunia lagi bergerak cepat, dan internet pun ikut ngegas.