Brilio.net - Teknologi canggih seperti smartphone dan laptop memang sudah menjadi kebutuhan masyarakat zaman modern. Namun kenyataannya, tidak semua orang paham betul kinerja peralatan canggih tersebut. Banyak orang yang asal menggunakan gadget namun tak tahu cara merawatnya dengan benar. Apa kamu juga termasuk? Hayo..

Dengan begitu banyak informasi yang beredar di internet, rasanya sangat sulit menemukan informasi yang akurat. Informasi yang salah tersebut kemudian diiyakan oleh banyak orang meski belum terbukti keabsahannya. Apa saja itu?

BACA JUGA: 10 'Kesaktian' Samsung Galaxy S7 yang tak dimiliki iPhone

Nah, dilansir brilio.net dari tech insider, Rabu (16/3), berikut mitos-mitos seputar teknologi yang tak harus kamu percayai lagi:


1. Komputer Mac tidak akan terkena virus

foto: Business Insider

Komputer Apple juga bisa terinfeksi malware. Memang komputer Apple tidak serentan Windows. Namun Apple pernah tersandung kasus virus Trojan yang sukses menjangkiti ribuan komputer Mac pada tahun 2012 lalu.


2. Identitasmu tak akan ketahuan kalau browsing pakai mode Private/Incognito

foto: Tech Insider

Kalau kamu browsing pakai mode Incognito di Google Chrome atau Private di Safari, itu artinya browser tidak akan menyimpan history, mengimpor bookmark, atau login otomatis di akunmu.

Sederhananya, mode ini cuma menyembunyikan aktivitasmu di komputer tersebut selama berselancar di internet. Namun sejumlah informasi penting seperti ISP atau situs yang kamu kunjungi tetap saja kelihatan. Jadi, tetap waspada ya kalau kamu browsing.


3. Mengisi baterai semalaman akan merusak baterai

foto: Business Insider, William Wei

Kamu pasti pernah mendengar, "Eh, jangan dicas semalaman, ntar baterai HP-mu rusak lho?".

Iya nggak? Tapi faktanya, sampai saat ini tak ada bukti ilmiah mengisi daya baterai semalaman dapat merusak baterai. Ponsel pintar dirancang menggunakan baterai lithium yang cukup pintar untuk berhenti mengisi daya ketika sudah penuh.


4. Jangan dicas dulu sebelum baterainya benar-benar habis

foto: Apple

Mitos ini juga cukup populer dan dipercayai banyak orang. Apple dan mayoritas produsen gadget lainnya sudah menggunakan baterai lithium. Artinya apa? Kamu bisa kapan pun mengisi daya baterai ponselmu. Tanpa harus menunggu baterai habis.


5. Semakin tinggi megapiksel, semakin baik kameranya

foto: Steve Kovach/Business Insider

Apa sih bedanya kamera 12 MP dengan 8 MP? Sebenarnya tak terlalu beda. Kualitas gambar ditentukan oleh kemampuan sensornya. Semakin besar sensornya, maka biasanya pikselnya juga besar. Piksel yang besar biasanya makin banyak cahaya yang diserap. Jadi, sebutan megapiksel itu cuma penyerderhanaan untuk jutaan piksel.

Seorang fotografer professional, Matthew Panzarino menjelaskan peran dari piksel, "Bayangkan kamu menangkap air hujan dengan ember. Semakin besar ember yang kamu punya, semakin mudah pula kamu mendapatkan air hujan."

Ember di sini kiasan dari piksel. Semakin banyak ember yang kamu miliki, semakin banyak pula air hujan yang bisa kamu kumpulkan. Iya nggak?


TUH, KAMU PERNAH MERASAKAN HAL YANG SAMA SEPERTI DI ATAS?

BERIKUTNYA BISA BIKIN KAMU LEBIH MANGGUT-MANGGUT LAGI..

PENGGUNA APPLE WAJIB BACA..

KLIK NEXT

2 dari 2 halaman




6. Layar dengan resolusi tinggi menandakan smartphone bagus

foto: Antonio Villas-Boas/Tech Insider

Ada yang bilang resolusi layar pada smartphone tidak begitu penting. Pakar dari Gizmodo menyebut mata manusia tidak bisa membedakan secara detail saat layar beresolusi lebih dari 300 piksel per inchi. Awal tahun ini, LG meluncurkan smartphone pertama quad-HD, G3, yang memiliki resolusi 2560 x 1440. Itu jauh lebih tinggi dari rata-rata high-end smartphone, yang biasanya mempunyai layar resolusi 1920 x 1080.

Namun sampai saat ini, belum jelas apakah teknologi tersebut benar-benar berdampak signifikan mengingat keterbatasan pada mata manusia. Ketika layar G3 diuji dengan Galaxy S5, nyatanya hampir tidak ada perbedaan yang mencolok dalam hal ketajaman. Itu sebabnya perusahaan seperti Apple cenderung berfokus pada kecerahan, bukan tingginya resolusi layar.


7. Jangan pakai charger iPad untuk mengisi baterai iPhone

foto: Apple

Jawabannya masih abu-abu. Apple melalui situs resminya memang mengatakan adapter iPad (12 watt) bisa untuk mengisi daya baterai iPhone dan iPad. Namun Steve Sandler, founser sekaligus Chief Technical Officer (CTO) AEi Sytems, perusahaan analis elektronik mengatakan cara ini akan membuat baterai iPhonemu 'stres' jika kamu melakukannya terus menerus.


8. Kamu tak perlu mematikan komputermu setiap hari

foto: CliveJames.com

Ada anggapan yang mengatakan, "Kamu nggak perlu mematikan komputer setiap hari. PC memang dibuat untuk bekerja nonstop, kok!" Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Mematikan komputer secara rutin baik untuk 'kesehatan'nya. Jika tidak bisa, cukup aktifkan mode tidur sehingga kamu bisa dengan mudah mengaksesnya kembali. Lagipula, mematikan komputer justru akan membuat komponen di dalamnya lebih awet dan tahan lama.


9. Meletakkan magnet dekat komputer bisa menghapus data

foto: Flickr/Matt McGee

Secara teknis, tidak salah. Kamu tentu masih ingat bagaimana mudahnya menghapus data dari disket cuma pakai magnet. Tapi untuk menghapus data dari harddisk, tentu kamu butuh magnet yang sangat besar. Menurut pakar PCMag, hard drive pada komputer modern hanya akan rusak jika bersinggungan dengan magnet yang benar-benar kuat dengan medan magnet terfokus.


10. Ponsel menyebabkan kanker

foto: REUTERS/David Gray

Meskipun ponsel memancarkan radiasi yang dapat diserap oleh jaringan manusia, tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan bahwa ponsel benar-benar menyebabkan kanker. Hal ini diperjelas penelitian National Cancer Institute yang menyimpulkan, "...sampai saat ini tidak ada bukti dari studi sel, hewan, atau manusia yang terkena kanker gara-gara energi frekuensi radio."


11. Semakin banyak bar sinyal, semakin kencang internetnya

foto: Business Insider

Banyaknya sinyal yang ditandai jumlah bar pada layar ponsel tidak menjamin kekuatan sinyal atau internetnya. Bar hanya menunjukkan seberapa dekat ponselmu dengan menara pemancar. Tapi ada banyak faktor lain yang berdampak terhadap kecepatan internetmu, seperti banyaknya orang yang sedang menggunakan jaringan.