Brilio.net - Para penggemar film horor, tentunya sudah tidak asing lagi dengan film The Conjuring. Yap, The Conjuring menyuguhkan cerita yang cukup mencekam. Dalam film tergambar dua tokoh bernama Ed dan Lorraine Warren yang berprofesi sebagai cenayang menjadi daya tarik sendiri. Seperti yang telah diketahui banyak orang, pasangan suami istri ini benar-benar tokoh nyata yang punya 'karier' cukup panjang di dunia supranatural.

Pasangan ini memiliki putri semata wayang bernama Judy Warren. Dalam film terbarunya 'Annabelle Comes Home', sosok Judy akan diceritakan. Meski ceritanya tak semuanya sama dengan kisah nyata, seperti halnya sosok Annabelle yang bisa keluar dari kotak kaca, padahal pada kenyataannya boneka menyeramkan itu tidak pernah meninggalkan kacanya di museum Warren yang dijaga Judy (68) bersama suaminya, Tony Spera.

"Tidak pernah kabur atau bertingkah. Tapi saya tidak mau ia mendapatkan ide itu," ujar Judy seperti yang dikutip dari usatoday.com, Jumat (28/6).

Berbeda dengan penggambaran di film, sosok Judy yang asli tidak tumbuh besar dengan kehadiran boneka itu di rumahnya. Pada aslinya Ed dan Lorraine membawa Annabelle ke rumahnya pada tahun 1971 atau ketika Judy sudah dewasa.

Judy mengatakan bahwa dirinya menghabiskan masa kecilnya bersama neneknya, Georgiana. Saat orangtuanya berpergian untuk menyelesaikan kasus paranormal. Judy belajar di sekolah Katolik seperti yang diceritakan dalam film, namun ia mengaku bahwa temannya tak pernah tahu apa pekerjaan orangtuanya.

"Saat kelas 6 SD, saya bertanya pada ayah, 'Apa yang harus kubilang tentang pekerjaanmu? Dan dia bilang, 'Aku seniman lanskap. Bilang saja itu.' Saat suster mendengarnya, dia menempatkanku di kelas tanaman sepanjang tahun. Saya tidak tahu apakah tanamannya hidup atau mati," jelas Judy.

Ada hal yang dirasakan Judy begitu mirip dengan kehidupan nyatanya, yakni ketika ia berulang tahun tak ada teman yang hadir dalam pesta ulang tahunnya. Hal ini dikarenakan ulang tahunnya jatuh pada bulan Januari dan badai salju kerap membuat rencana pesta buyar.

Kala itu saat pekerjaan orangtuaku diketahui orang lain, Judy menjadi frustrasi, hal ini persis yang digambarkan di film.

"Saya masih merasa sedih membaca artikel negatif tentang orangtuaku," kata dia. "Yang berbeda dari film adalah saya membacanya saat dewasa. Dan merasa marah karenanya," kata Judy.

Namun ia tak punya alasan untuk bercerita pada Spera si Polisi, tiga pekan setelah mereka bertemu pada 1979.

"Itu bukan sesuatu yang kuceritakan pada orang, tapi saya merasa bisa bercerita pada Tony."

Kala itu Judy mengundang Tony untuk melihat orangtuanya berbicara di Universitas Connecticut.

"Kubilang, 'Wah. Orangtuamu profesor kampus?'" kata Tony. "Dia jawab, bukan, mereka pemburu hantu."

Tony merasa penasaran, ketika ia bertemu lagi dengan Ed dan Lorraine di rumah mereka, Tony menjelajahi isi museum. Judy tidak setuju.

"Dia bilang, 'Aku tidak pernah masuk ke museum,' ujar Tony. "Dia takut pada isi museum dan Annabelle."

Setelah penayangan film Conjuring, kehidupan keluar Warren semakin aneh. Pasalnya banyak yang tiba-tiba datang mengunjungi rumahnya. Bahkan banyak mobil yang terparkir di depan rumahnya.

Tony meneruskan tradisi untuk membuat tur museum, di mana Annabelle jadi daya tarik utama. Namun museum itu ditutup karena para tetangga mengeluh akibat terganggu dengan keramaian.

Untuk menjaga keamanan, Tony memasang alarm pengaman agar Annabelle tak dicuri.