Brilio.net - Pertarungan kelompok Topi Jerami melawan Kaido memasuki babak baru. Kali ini, setelah dua kali kalah dari Kaido, Luffy kembali ke kastil tempat Kaido sedang bertarung dengan Yamato yang tak lain adalah anaknya sendiri.

Luffy kembali bersama Momonosuke yang sudah berubah wujud menjadi seekor naga merah muda. Perubahan tersebut belum dapat dikendalikan dengan mudah oleh Momonosuke yang takut ketinggian. Oleh karena itu, dalam episode 1025, Momonosuke secara brutal menyusuri Onigashima dan menghancurkan beberapa lantai kastil.

Pertarungan melawan Kaido membuat Arc Wano merupakan Arc terpanjang setelah Arc Dressrosa. Pertarungan ini semakin berlangsung sengit sebab Momonosuke bukan lagi anak yang berubah sebagai naga kecil, melainkan menjadi seorang dewasa yang berubah menjadi naga besar, yang mampu menyaingi kekuatan Kaido.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (14/9), berikut tujuh fakta di balik sosok Momonosuke, anak kandung Kozuki Oden yang takut ketinggian.

1. Nama Momonosuke adalah nama pilihan Oden.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: onepiece.fandom.com

Momonosuke lahir saat Kozuki Oden dan Toki istrinya ikut menjelajah lautan bersama bajak laut Shirohige di kapal Moby Dick. Saat itu, semua anggota bajak laut tersebut mengusulkan nama. Marco menyarankan agar anak tersebut diberi nama Tamago, Andre menyarankan nama Konbu. Sementara Jozu menyarankan Chikuwa dan Vista menyarankan Tsukane. Namun, dari semua usulan tersebut, Oden pun memilih Momonosuke yang artinya tak terkalahkan.

2. Memakan buah iblis buatan.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: comicbook.com

Buah iblis yang dimakan oleh Momonosuke adalah buah iblis buatan yang dianggap gagal oleh Vegapunk. Kekuatan buah iblis tersebut awalnya diragukan karena hanya mengubah bentuk tubuh Momonosuke menjadi naga kecil yang tak punya kekuatan. Namun, dalam episode manga One Piece 1025, Momonosuke berhasil mengubah dirinya menjadi naga besar yang diduga juga memiliki kekuatan yang mirip dengan yang dimiliki Kaido.

3. Hanya Momonosuke yang berhasil mendamaikan Inuarashi dan Nekomamushi.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: deviantart.com

Dalam perjalanan di Mokomo Dukedom, Pulau Zou, pulau di tubuh gajah raksasa, Inuarashi dan Nekomamushi merupakan penguasa di negeri yang dihuni oleh suku Mink tersebut. Keduanya bertengkar terus-menerus dan tidak menemukan kesepakatan satu sama lain.

Inuarashi yang juga disebut sebagai anjing suku Mink merupakan raja yang berkuasa saat siang hari. Karena itu, ia berkuasa selama 12 jam, dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Sementara itu, Nekomamushi merupakan penguasa saat malam hari tiba dengan ketentuan yang sama.

Mereka berdua pernah bersama-sama mengikuti Kozuki Oden saat menjadi anggota bajak laut Shirohige dan bajak laut Roger. Sejak kematian Oden, keduanya tidak bisa akur dan setiap pergantian waktu mereka beradu tanding. Namun, saat Momonosuke hadir bersama Luffy, kedua penguasa Mokomo Dukedom ini pun berdamai dan sama-sama pergi ke negeri Wano melawan Kaido.

4. Kaido sempat tidak jadi membunuhnya.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: animehunch.com

Salah satu kesempatan Kaido membunuh Momonosuke adalah saat ia mencekik Momonosuke setelah eksekusi mati Kozuki Oden. Namun, kesempatan tersebut ia urungkan karena melihat Momonosuke yang takut ketinggian saat Kaido mencekiknya di depan kastil kerajaan yang sudah terbakar.

5. Mewarisi salah satu pedang Oden.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: onepiece.fandom.com

Oden dikenal sebagai samurai pengguna dua pedang terkenal mematikan bagi lawan-lawannya. Kedua pedang tersebut dikenal sebagai pedang terkuat di negeri Wano. Setelah kematiannya, kedua pedang tersebut diwariskan Oden kepada anak-anaknya.

Pedang pertama yang bernama Enma diberikan kepada Hiyori, kakak perempuan Momonosuke. Pedang tersebut kemudian diberikan kepada Roronoa Zoro yang sudah menyelamatkan Hiyori dari pembunuhan di padang salju. Sementara pedang kedua adalah Ame no Habakiri yang disebut sebagai satu-satunya senjata yang dapat melukai Kaido. Namun, ketika Tenguyama Hitetsu menyerahkan pedang ini, Momonosuke merasa tidak pantas mewarisi pedang tersebut dan merasa belum mampu.

6. Mewarisi sifat buruk ayahnya.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: Instagram/@momonosuke_opi

Selain diwarisi pedang terkuat, warisan Oden yang juga menular ke Momonosuke adalah sifatnya. Salah satu sifat buruk Kozuki Oden adalah sifat mesum yang kemudian terwarisi ke Momonosuke.

Perilaku mesum tersebut terlihat saat Momonosuke dipangku oleh Nami ataupun Robin. Bahkan, sifat mesum tersebut mengalahkan Sanji atau Brook yang biasanya melakukan hal mesum di kelompok Topi Jerami. Sanji, Brook, dan ditambah Kinemon merasa kesal dengan perilaku Momonosuke tersebut.

7. Diprediksi akan kembali ke Pulau Zou.

Fakta di balik sosok Momonosuke berbagai sumber

foto: onepiece.fandom.com

Sampai saat ini, perang melawan Kaido di Onigashima masih berlangsung sengit. Luffy dan aliansi bajak laut yang lain masih berusaha keras melawan Kaido. Selain Kaido, di lokasi yang sama juga ada bajak laut Big Mom yang tidak dapat diremehkan begitu saja.

Walaupun peperangan melawan Kaido belum usai, Momonosuke diprediksi tidak langsung menjabat sebagai shogun di negeri Wano. Momonosuke memilih kembali ke Pulau Zou untuk bertemu Zunisha, gajah Naitamie-Norida yang membawa Pulau Zou di punggungnya. Belum dapat dipastikan apa yang hendak dilakukan Momonosuke dengan Zunisha.