Brilio.net - Novelis kondang Tanah Air, Darwis aka Tere Liye, menuliskan keberatannya atas penggunaan quote-quotenya untuk unggahan selfie warganet. Status 'keras'nya terhadap warganet menjadi kontroversi sebab namanya sendiri adalah saduran dari judul sebuah film Bollywood. Tere Liye telah sekian kali membuat geger khalayak

Namun terlepas dari itu semua, Tere Liye adalah seorang novelis produktif. Sudah ada 28 buku yang diterbitkan. Di antaranya telah diangkat ke layar lebar.

Berikut inilah karya-karyanya yang telah difilmkan. Foto-foto dihimpun dari goodreads.com, Rabu (22/11).

1. Hafalan Shalat Delisa.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Delisa, gadis kecil asal Aceh berusia 5 tahun tengah berupaya menghafalkan gerakan maupun bacaan shalat sebagai tugas dari sekolahnya dengan hadiah berupa kalung cantik dari ibunya sebagai iming-iming. Ketika Delisa menyetorkan bacaan shalatnya, bersamaan pula bencana alam tsunami menerjang wilayahnya. Keinginan mendapatkan hadiah harus tertahan karena harus mencari keluarganya yang terpisah.

Film yang disutradara Sony Gaokasak ini rilis pada 2011. Menghadirkan bintang Reza Rahadian dan Nirina Zubir. Pemeran Delisa adalah Chantiq Schagerl.

2. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Novel ini berkisah Tania seorang anak kecil dari keluarga miskin yang sejak ditinggal ayahnya harus berjuang keras mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah maupun kontrakan. Hingga datang seorang pria yang siap menjanjikan masa depan cerah bagi keluarganya, namun seiring waktu perasaan Tania tumbuh menjadi cinta padanya.

Film ini ditangani oleh rumah produksi milik produser Ody Mulya Hidayat, Maxima Pictures sejak 2016. Kita tunggu aja jadwal tayangnya.

3. Ayahku (Bukan) Pembohong.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Novel bercerita seorang pria bernama Dam yang semasa kecil diberi kisah-kisah kebijaksanaan hidup dari ayahnya yang meragukan kisah-kisah tersebut semenjak menemukan yang serupa dari buku yang dia temukan di perpustakaan. Karena itu, Dam tak ingin ayahnya menjejali anak-anaknya Zas dan Qon dengan cerita yang dia dapat semasa kecil dulu. Namun Zas dan Qon justru suka akan cerita kakeknya. Hingga suatu ketika Dam dihadapkan pada keadaan dimana cerita-cerita ayahnya terbukti.

Film ini juga ditangani oleh Maxima Pictures yang patut dinanti penayangannya.

4. Rembulan Tenggelam di Wajahmu.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Novel mengisahkan Rey, pria yang kehidupan masa kecilnya tak beruntung. Dia menuruti obsesi hingga perlahan-lahan memperbaiki kehidupannya untuk menemukan kepuasan diri. Namun dia punya lima pertanyaan terbesar dalam hidupnya yang tak kunjung menemui jawaban. Menjelang kematian, dia mendapat flash back tentang perjalanan hidupnya yang menjawab semua pertanyaan besarnya.

Ini adalah novel yang juga dilirik oleh Maxima Pictures untuk difilmkan. Pada awal tahun 2016, Tere Liye mengumumkan di page Facebook Tere Liye sebagai berikut.

"Novel 'Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin', insya Allah akan segera difilmkan. Kita akan melihat visual dari Tania, Dede, Kak Ratna, dan tentu saja 'si dia', yang hingga halaman terakhir novel, rahasia hatinya tetap menjadi misteri."

5. Bidadari-Bidadari Surga.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Laisa, sulung dari lima bersaudara harus mengambil alih peran kepala rumah tangga ketika ayahnya wafat. Saking sibuknya mencari penghasilan lewat kebun stroberi yang dirintisnya membuat lupa untuk menikah. Setiap kali perjodohan dilangsungkan, berujung pada kegagalan. Ketika telah bertemu dan bersiap menggelar pernikahan dengan Dharma, pria beristri yang diijinkan menikah lagi karena dari tak kunjung punya anak, ternyata datang kabar bahwa istri Dharma positif hamil.

Film yang disutradrai Sony Gaokasak ini tayang pada 2012 dengan bintang antara lain Nirina Zubir, Nino Fernandez, Nadine Chandrawinata, Henidar Amroe.

6. Moga Bunda disayang Allah.

Novel Tere Liye  © 2017 goodreads.com

Karang adalah pemuda yang berhenti mencintai anak-anak semenjak sebuah kecelakaan kapal dimana dia tak mampu menyelamatkan penumpang anak-anak. Sampai suatu ketika diminta mengajar Melati, anak buta, tuli, dan bisu. Traumanya mendorong berlaku keras dan kasar ketika mengajari Melati. Namun dia tertantang untuk menaklukkan Melati.

Novel ini telah difilmkan dan dirilis pada 2 Agustus 2013. Film ini disutradarai oleh Jose Poernomo dan dibintangi oleh Fedi Nuril dan Shandy Aulia.