Brilio.net - Memasuki bulan Juli, sejumlah film lokal akan dirilis bersaing dengan film-film buatan luar negeri. Salah satu film lokal yang cukup menyita perhatian ialah film berjudul Dua Garis Biru.

Film Dua Garis Biru akan dirilis di bioskop pada 11 Juli 2019. Film tersebut dibintangi oleh Zara JKT48 dan Angga Aldi Yunanda. Selain itu, aktor kenamaan lain yang juga terlibat antara lain Dwi Sasono, Cut Mini, hingga Lulu Tobing.

Film Dua Garis Biru mengisahkan sepasang remaja, yakni Dara yang diperankan oleh Zara JKT48 dan Bima yang diperankan oleh Angga Yunanda. Suatu ketika keduanya terlibat hubungan di luar nikah yang menyebabkan Dara hamil. Sejumlah risiko pun harus dihadapi Dara dan Bima, mulai dari dikeluarkan dari sekolah hingga terpaksa harus berkeluarga.

Masih penasaran dengan film ini? Biar kamu tak ketinggalan info, brilio.net menghimpun 6 fakta menarik film Dua Garis Biru dari berbagai sumber, Kamis (11/7) sebagai berikut.

1. Sempat diboikot.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@duagarisbirufilm

Tak lama usai trailer film Dua Garis Biru dirilis, film tersebut mendapat ancaman berupa pemboikotan di internet. Ajakan boikot itu muncul di salah satu platform petisi online. Menariknya, petisi itu ternyata didukung oleh ratusan orang.

Film Dua Garis Biru dianggap dapat menjerumuskan anak muda untuk melakukan hubungan pacaran di luar batas. Meski sempat mendapatkan ancaman boikot, rumah produksi Starvision tetap memutuskan untuk menayangkan film sesuai dengan rencana awal.

2. Penggantian nama pada tokoh utama.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@duagarisbirufilm

Tokoh utama dalam film Dua Garis Bioru, Dara dan Bima pada awalnya bernama Keke dan Aran. Menurut sang sutradara, yang merangkap penulis naskah, Gina S. Noer, perubahan nama tersebut diganti agar ada makna filosofi tersendiri. Bima dalam dunia pewayangan mempunyai fisik kuat tapi lembut hatinya. Sedangkan Dara terinpirasi dari lagu 'dara muda'.

3. Dwi Sasono sangat menghayati peran.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: YouTube/StarvisionPlus

Ada peristiwa menarik saat Dwi Sasono membaca naskah Dua Garis Biru. Ia seketika teringat anak perempuannya, Widuri saat melihat sosok Zara JKT48. Maka tak heran, akting Dwi Sasono dalam trailer begitu terlihat menjiwai peran sebagai sosok ayah.

“Itu sebabnya saat syuting di UKS sekolah, tangis saya pecah. Saat itu pengin rasanya memukuli Angga Yunanda. Saya sudah menganggap Zara seperti anak sendiri,” ujar Dwi Sasono dikutip dari liputan6.com

4. Lulu Tobing main film lagi.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: liputan6.com

Hadirnya aktris Lulu Tobing dalam film Dua Garis Biru cukup mencuri perhatian. Seperti diketahui, ia telah vakum dari dunia perfilman selama tujuh tahun. Lulu mengaku awalnya sempat canggung ketika kembali berhadapan dengan kamera. Dalam film tersebut, Lulu Tobing berperan sebagai Rika, ibu dari Dara yang diperankan oleh Zara JKT48.

5. Zara dan Angga didoakan berjodoh.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: Instagram/@starvisionplus

Pasangan Dara dan Bima yang diperankan oleh Zara JKT48 dan Angga Alfi Yunanda juga tak kalah mencuri perhatian. Selama proses syuting hingga promosi film, keduanya sering mengunggah momen bersama di Instagram. Menariknya, banyak warganet yang menilai mereka sebagai pasangan yang serasi. Tak sedikit dari warganet yang mendoakan agar keduanya benar-benar berjodoh.

6. Debut sutradara Gina S. Noer.

fakta dua garis biru © 2019 brilio.net

foto: Twitter/@GinaSnoer

Film Dua Garis Biru merupakan film debut bagi Gina S. Noer sebagai sutradara. Produser film, Chand Parwez Servia memang dikenal piawai dalam mengorbitkan sutradara baru. Sebelumnya, ia memercayai Raditya Dika dan Ernest Prakasa sebagai sutradara. Belum lama ini, ia juga mengorbitkan Bene Dion Rajagukguk sebagai sutradara dalam film Ghost Writer.

Menariknya, naskah Dua Garis Biru ternyata dipersiapkan sejak delapan tahun yang lalu. Selama itu, Parwez sering menanyakan kepada Gina mengenai keberlanjutan naskah film yang telah dipercayakan kepadanya itu.