Brilio.net - Pecinta animasi Disney kembali disuguhkan film yang cukup fenomenal dan memiliki banyak penggemar pada masanya. Salah satunya adalah The Lion King, animasi yang cukup terkenal pada tahun 1994 ini akhirnya diproduksi menjadi versi live action.

Setelah sukses dengan The Jungle Book dan Beauty and the Beast, Disney pun kembali ingin membuat penontonnya bernostalgia dengan animasi lawas. Kemunculan The Lion King versi live action ini menjadi salah satu ynag paling tunggu publik. Maklum saja, versi animasi The Lion King yang tayang pada 1994 lalu menjadi salah satu film animasi Disney paling laris.

Meski menjadi film yang paling banyak ditunggu, The Lion King tak luput dari kontroversi. Jika dilihat dari beberapa animasi klasik Disney lainnya, seperti 'The Little Mermaid', 'Beauty and the Beast' dan 'Aladdin', 'The Lion King' rilis sebagai animasi pertama yang menggunakan kisah asli dari Disney, bukan adaptasi dongeng atau kisah lainnya.

Namun masih banyak yang menilai bahwa The Lion King merupakan animasi tiruan dari animasi Jepang. Nah seperi apa kontroversinya? Beriku lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (18/7).

1. The Lion King disebut tiru animasi Kimba The White Lion.

Kontroversi film The Lion King live action istimewa

foto: Instagram/@lionking

Meski menjadi film live action yang banyak dinanti, kabar kurang menyenangkan mencuat. Beberapa orang menilai The Lion King mirip dengan animasi Jepang 'Kimba, The White Lion'. Animasi tersebut berfokus pada satwa liar Afrika yang tayang pada tahun 1960-an. Animasi tersebut diadaptasi dari manga 'Jungle Emperor' karya Osamu Tezuka.

2. Lagu Be Prepared dianggap bertemakan Nazi.

Kontroversi film The Lion King live action istimewa

foto: Instagram/@lionking

Lagu Be Prepared merupakan lagu tema karakter Scar sempat akan dihapus dari versi 2019 karena sempat dituduh bertemakan NAZI. Terlebih Chiwetel Ejiofor dianggap kurang cocok untuk mengisi suara karakter ini. Karena diprotes penggemar dan kritikus, lagu ini kembali dihadirkan.

3. Didominasi aktor keturunan Afrika.

Kontroversi film The Lion King live action istimewa

foto: Disney

Jika dilihat sepintas, pengisi suara The Lion King di dominasi aktor keturunan Afrika. Namun tentunya film ini tidak eksklusif terhadap ras tertentu. Pasalnya di awal casting karakter Scar ditawarkan pada Benedict Cumberbatch dan Hugh Jackman. Chiwetel Ejiofor yang mengaku tertarik pun membuat langkah besar demi peran tersebut.