Brilio.net - Sudah bukan rahasia kalau dunia kini mengalami perubahan iklim yang drastis. Banyak aktivitas cuaca serta kenaikan dan penurunan suhu yang tidak normal di seluruh dunia. Kendati demikian, perubahan iklim yang mencolok terjadi di benua Afrika.

Cuaca terlampau panas membuat sebagian wilayah di Afrika mengalami kekeringan. Kondisi ini bahkan membuat air terjun Victoria, salah satu air terjun terbesar di dunia yang terletak di bagian selatan Afrika mengering. Air terjun Victoria yang mengalirkan air dari sungai Zambezi kini terlihat memprihatinkan.

Hal ini merupakan dampak perubahan iklim paling parah yang pernah melanda Zimbabwe dan Zambia. Seperti diketahui, kedua negara ini mendapat pemasukan yang cukup besar dari objek wisata air terjun Victoria.

 

<img style=

foto: orientaldaily.com.my

 

Dilansir brilio.net dari worldofbuzz.com, Senin (9/12), pada tahun sebelumnya, kekeringan mengakibatkan aliran air terjun melambat. Beberapa ahli setempat mengatakan mereka tak pernah melihat air terjun mengalami penurunan intensitas air seperti ini. Hal ini menurut mereka merupakan dampak dari perubahan iklim yang drastis. Meski air terjun tidak benar-benar kering, namun intensitas airnya sangat-sangat berkurang.

 

<img style=

foto: orientaldaily.com.my

 

Belum dapat dipastikan apakah air terjun akan kembali pulih setelah kekeringan. Kendati demikian, masyarakat tentu berharap bahwa kekeringan tersebut tak berlangsung lama. Terlebih, air terjun Victoria merupakan salah satu kekayaan alam terindah yang ada di Afrika.

Perubahan iklim drastis memang menjadi fenomena yang tidak terbantahkan saat ini. Untuk itu setiap orang harus mengambil bagian untuk menjaga lingkungan. Satu kontribusi kecil akan berpengaruh besar bagi lingkungan dan masa depan.