Brilio.net - Maraknya fasilitas transportasi daring semakin memudahkan masyarakat untuk bepergian. Menikmati akses yang disediakan untuk menggunakan pelayanan transportasi yang dipilih, antara itu mobil atau pun motor.

Saat menaiki transportasi online, kamu juga akan bertemu dengan driver dan kendaraan yang mereka gunakan. Tingkah dari driver ini pun terkadang lucu dan menggembirakan, dan ada juga yang menyebalkan.

Pernah kah terbayang, jika dalam mencari nafkah justru driver ini terkadang tertimpa kesialan. Dan lebih parahnya lagi mereka harus meregang nyawa akibat perampokan yang terjadi saat mereka hendak mengantar penumpang.

Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (8/3), inilah beberapa kisah driver online yang malang dan harus kehilangan nyawanya ketika mereka mencari rezeki.

1. Driver ditikam oleh pelajar.

3 driver metong © 2018 brilio.net

foto: merdeka.com

Kasus yang terjadi di Semarang Utara ini dialami oleh driver berinisial DS (25) yang tewas pada Sabtu (20/1) di wilayah Sambiroto, Tembalang. DS ditemukan dengan jasad sudah tak bernyawa dan mobilnya pun menghilang.

Cepat ditemukan, ternyata pelaku pembunuhan DS ini adalah dua pelajar dari kota Semarang yang membunuh dengan motif merampas harta kekayaan korban. Mereka pun diringkus pada saat jam belajar sekolah oleh pihak berwajib.

2. Driver dibunuh oleh 6 penumpangnya.

3 driver metong © 2018 brilio.net

foto: riausky.com

Sopir taksi online yang ditemukan tewas di perkebunan sawit ini dihabisi 6 orang penumpangnya di wilayah Pekanbaru, Riau. Mereka mengincar pria berinisial AN dengan kendaraan kapasitas keluarga ini.

Mereka menjerat leher AN dengan tali lewat jok penumpang belakang yang kemudian AN ditikam menggunakan pisau dan benda tajam lainnya. Setelahnya, jasad AN dibuang di perkebunan sawit lalu mereka kabur membawa mobil AN tersebut. Saat ini, empat dari enam orang pelaku sudah ditangkap.

3. Driver tak bernyawa di daerah Gunung Salak.

3 driver metong © 2018 brilio.net

foto: merdeka.com

Baru-baru ini terjadi lagi pembunuhan seorang driver dibuang ke area hutan Gunung Salak, Bogor dengan inisial JS (41). JS yang tidak kunjung pulang ke rumah membuat sang istri khawatir.

Ternyata, setelah dilacak melalui aplikasi driver, aplikasi tersebut sudah mati dan JS tidak menerima orderan lagi. Banyak luka di tubuh korban yang ditemukan dengan tangan terikat dan saku di bagian pakaian seperti dirampas oleh pelaku. Kendaraan korban pun dibawa kabur, hingga saat ini polisi masih terus berusaha mencari pelaku pembunuhan tersebut.