Brilio.net - Kamu pasti nggak merasa aneh lagi ketika mendapati berita tentang kembar siam, semisal dempet kepala. Nah, apa reaksimu akan sama saat melihat satu kepala memiliki dua wajah?

Fenomena ini benar-benar terjadi. Edward Mordrake, seorang pewaris sebuah gelar bangsawan Inggris pada tahun 1800-an, adalah sosok yang memiliki wajah dua. Wajah di depan normal sebagaimana orang pada umumnya, sedangkan wajah kedua berada di bagian belakang kepala. Bentuk wajah kedua lebih kecil yang tidak bisa bicara dan makan, sebagaimana dikutip brilio.net dari POP SUGAR, Jumat (3/6).

Edward Mordrake © 2016 brilio.net

foto: popsugar.com

BACA JUGA: 6 Benda ini tercipta khusus jombloers, kamu mau cobain?

Namun begitu, menurut mitos di Inggris pada abad ke-19, wajah kedua ini sering membisikkan suara-suara mengerikan pada Mordrake saat malam tiba, ketika dia hendak tidur. Maka dari itu, Mordrake memohon kepada seorang dokter supaya menghapus wajah keduanya itu, tapi dokter mengatakan itu tindakan berisiko tinggi. Belum diketahui pasti apakah karena wajah keduanya ini atau bukan, Mordrake akhirnya mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri tepat di usia 23 tahun.

Catatan medis tentang Mordrake pun masuk ke dalam buku karangan George Gould berjudul Anomalies and Curiosities of Medicine (1896). Isinya kurang lebih menyatakan bahwa apa yang menimpa Mordrake adalah kejadian aneh. Karena itulah Mordrake tidak pernah mengklaim gelar kebangsawanannya, dan justru memilih bunuh diri.

Selama hidup dia tinggal di pengasingan, bahkan menolak kunjungan anggota keluarganya sendiri. Padahal dia adalah pemuda dengan prestasi yang bagus, sarjana mumpuni, dan musisi yang bisa memainkan musik langka.

Selain masuk buku catatan medis George Gould, Mordrake juga masuk ke dalam The Book of Lists pada tahun 1977 sebagai salah satu kasus yang amat khusus dari daftar orang-orang dengan anggota badan ekstra dan tak wajar.

Walaupun kisah hidupnya tragis, kisah Mordrake menjadi inspirasi sendiri. Sebuah serial Amerika, American Horror Story: Freak Show, memasukkan karakternya sama seperti Mordrake.

Kasus yang dialami Mordrake belum diketahui penyebab pastinya. Istilah yang selama ini digunakan adalah diprosopus, sebuah gangguan yang menyebabkan bagian wajah digandakan di kepala. Faktanya, bukan cuma Mordrake yang mengalami itu. Bayi di Australia juga mengalaminya pada abad ini. Namun pada Juni 2014 lalu, bayi bernama Faith Daisy dan Hope Alice Howie itu meninggal setelah 19 hari dilahirkan.

Edward Mordrake © 2016 brilio.net

foto: dailymail.co.uk