Brilio.net - Ada-ada saja ulah pria berusia 50 tahun asal Honduras ini. Gara-gara mencari kenikmatan sesaat, ia pun harus rela kehilangan alat vitalnya. Kok bisa?

Kisah memilukan dan agak menggelitik ini bermula ketika si pria yang gak punya pasangan itu mencoba meringankan perasaan frustrasi seksual yang ia alami dengan cara masturbasi. Jika umumnya seorang pria bermasturbasi menggunakan tangan, pria ini memilih cara yang super ekstrem.

Dia memasukkan “anu”-nya ke dalam botol plastik. Boro-boro kenikmatan yang ia rasakan. Alat vitalnya malah terjepit di mulut botol. Karena malu, si pria tidak segera melakukan tindakan. Setelah empat hari terjepit ia baru mencari bantuan medis ke rumah sakit dengan botol masih menempel sementara penisnya menjadi hitam dan mulai membusuk. Waduh!

Amputasi Penis © 2016 brilio.net

Dr Dennis Chirinos yang mengamputasi pasien. foto: YouTube/ HCH Television Digital.

Rupanya, benda berharga miliknya gak bisa diselamatkan. Akhirnya, dokter di rumah sakit harus mengamputasi seluruh alat vitalnya. Menurut Dr Dennis Chirinos seperti dilaporkan mirror.co.uk, kejadian itu bukan kali pertama. Kasus serupa juga pernah terjadi empat tahun lalu pada pria bernama Choluteca yang alat vitalnya terjepit botol kaca. Hanya saja peristiwa alat vital terjepit di mulut botol selama empat hari baru kali ini dilaporkan.

“Ya, kasus aneh ini pernah terjadi sebelumnya. Tapi yang ini lebih aneh. Dia memasukkan penisnya ke dalam botol yang menyebabkan menderita nekrosis penis. Ia ke rumah sakit setelah empat hari terjepit. Yang bisa kami lakukan adalah mengamputasinya. Karena penisnya sudah benar-benar mati,” papar Chrinos.

Nekrosis merupakan jenis cedera yang menyebabkan sel-sel mati. Apa yang dialami si pria disebabkan terjadi penyempitan pembuluh darah. Jangankan empat hari, selama empat jam saja terjepit sudah membuat alat vital itu mati. “Penisnya mulai membusuk dan mati sepenuhnya. Tidak ada pilihan selain mengamputasinya,” tambah Chrinos.

Amputasi Penis © 2016 brilio.net

foto: Getty/Stock Image.

Para urolog di rumah sakit itu pun melakukan operasi sekaligus membuat reposisi fungsi alat vital sehingga si pria masih bisa buang air kecil, tapi dia tidak akan pernah bisa berhubungan seks lagi.

Tuh, jangan ditiru ya guys.