Komplain makanan tak enak, wajah pria ini justru disiram bubuk cabai

Brilio.net - Seorang pria di South Wales baru-baru ini mengalami kejadian tak terduga. Gara-gara ia mengajukan komplainnya terhadap makanan yang ia makan di sebuah restoran justru membuatnya menjadi buta.

Kejadian apes ini dialami oleh David Evans, 46 tahun, saat tengah makan malam dengan istrinya di restoran Prince of Bengal ,Tonypandy, Rhondda, South Wales. Ia yang saat itu tengah makan kari kemudian ditanya oleh sang pelayan tentang rasa makanannya.

Pasangan ini pun mengatakan kepada pelayan jika makanan yang mereka makan dagingnya sulit dimakan dan seperti karet.

Komentar David itu kemudian diteruskan ke kepala kokinya. Namun siapa sangka, komentar pedasnya itu membuat keadaan memanas. Koki berwajah India pun mendatangi meja David. Dengan kasar dia menuduh David dan Michelle sengaja tidak ingin membayar makanannya.

"Kami mengatakan akan menghabiskan makanan yang kita pesan, namun dagingnya benar-benar tidak bisa dimakan," terang istri David, seperti yang dilansir brilio.net dari Dailymail, Rabu (25/1).

Koki itu pun semakin bertambah marah dan memaki-maki pasangan ini. David yang merasa tidak enak lalu ingin meminta maaf.

Namun, saat di depan pintu dapur koki itu datang dengan membawa semangkuk besar bubuk capai dan langsung melemparkan ke wajah David.

"Saya langsung berpikir mata saya akan buta. Saya gemetar dan syok," katanya.

Saat kejadian nahas itu berlangsung, tak satu pun staf restoran yang datang kepadanya untuk membantu atau bahkan bertanya apakah dia baik-baik saja.

David pun hanya membasuh matanya dengan air di toilet sebelum akhirnya ambulans dan polisi datang dan membawa David ke rumah sakit untuk perawatan.

Pihak rumah sakit mengatakan bahwa tindakan cepat membawa David merupakan langkah tepat. Jika tidak situasi buruk seperti yang dikhawatirkan, yakni kebutaan, bisa terjadi. Saat ini David masih terus memeriksakan matanya sampai pada tahap bahwa dia benar-benar pulih.

Sementara tak ada komentar apapun dari pihak restoran terkait kejadian ini. Hingga saat ini kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian South Wales.