Brilio.net - Masalah agama tampaknya tak hanya sensitif bagi penduduk Indonesia, tapi juga bagi penduduk di London. Baru-baru ini, ada seorang DJ yang memainkan remix lagu disko yang mengandung suara azan. Sontak, aksi DJ yang diketahui bernama Dax J tersebut menuai kecaman dari banyak pihak, terutama oleh umat muslim.

Dilansir dari Theindependent, Jumat (7/4), kejadian ini berawal dari sebuah rekaman video ketika DJ asal Inggris tersebut manggung di Orbit Festival di Nabeul, Tunisia beberapa waktu lalu. Rekaman itu menunjukkan para pengunjung klub di sebuah pesta tengah berjoget diiringi musik yang dimainkan oleh dua DJ dari Eropa dekat Hammamet, resor tepi laut yang populer.

Jika diperhatikan, musik yang mengiring jogetan para pengunjung memang mengandung beberapa bagian dari suara azan. Dan setelah video tersebut viral di media sosial, klub itu ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Gubernur dari Nabeul, Mnaouar Ouertani mengatakan bahwa insiden itu telah merugikan moral-moral baik di sana. Sementara pihak aparat sudah mulai melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Lebih lanjut, Ouertani juga mengatakan bahwa manajer klub juga telah ditahan dengan dugaan pelanggaran akhlak dan sopan-santun.

"Kami tidak akan membiarkan serangan terhadap perasaan keagamaan dan hal-hal yang disucikan dalam agama," kata Ouertani.

Pada hari Senin, penyelenggara Orbit Festival meminta maaf melalui postingan di halaman Facebook acara itu. Namun mereka mengatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab terhadap musik yang dimainkan oleh para bintang tamu di atas panggung.

Sementara DJ yang dipermasalahkan tidak menyadari bahwa dengan me-remix azan bakal menyinggung hati orang Islam di sana. Meski demikian, ia telah menyampaikan permintaan maaf kepada siapa pun yang mungkin tersinggung oleh musik yang ia mainkan di Orbit Festival.

"Saya tidak pernah punya niat untuk menyinggung atau menyebabkan melecehkan siapa pun," katanya.

Dan berikut videonya ketika insiden tersebut terjadi: