Indonesia memang kaya akan khazanah kebudayaan termasuk pemberian nama daerah daerah. bahkan ada beberapa nama daerah di Indonesia ini yang erat kaitannya dengan wanita ! Tidak percaya ? simak cerita di bawah ini.


Asal usul nama Kota Indramayu

Unik ! Asal-usul nama 3 kota ini erat kaitannya dengan wanita

Pada zaman dahulu hidup seorang penguasa bernama Wira Lodra yang sangat mencintai istrinya yaitu Darma Ayu. hingga pada suatu hari datang seorang wanita bernama Putri Kedasih dia mengaku kepada Darma Ayu bahwa dirinya sedang hamil dengan ayahnya adalah Wira Lodra.

Padahal sebenarnya Putri Kedasih menyukai Wira Lodra namun ditolak oleh Wira Lodra dengan alasan sudah menikah. Tentu Wira Lodra sekuat tenaga membela diri bahwa dia tidak menghamili Putri Kedasih, namun Darma Ayu tidak percaya sehingga dia sakit hati dan pergi meninggalkan Wira Lodra.

Wira Lodrapun mencari istrinya sepanjang jalan namun dia tidak menemukannya hingga pada akhirnya mati karena kelelahan. Selama mencari istrinya Wira Lodra memanggil manggil nama istrinya Darmayu Darmayu sehingga penduduk yang mendengarnya seperti ucapan Indramayu. Sehingga nama tempat meninggalnya Wira Lodra ini diberi nama Indramayu yang terkenal sampai sekarang.

Asal - usul nama Kota Banyuwangi

Unik ! Asal-usul nama 3 kota ini erat kaitannya dengan wanita

Raden Banterang adalah raja yang sangat mencintai istrinya yang bernama Surati. begitu pula dengan Surati sangat mencintai suaminya meskipun dia menuyimpan rahasia. Sebenarnya Raden Banterang adalah raja yang menghancurkan kerajaanya. mereka bertemu saat Surati melarikan diri dari kerajaannya. namun karena Raden Banterang sangat mencintainya masalah itu dia lupakan

Pada suatu hari Surati ditemui kakaknya yang menyamar sebagai pengemis dan dia menceritakan semua yang terjadi , tentu kakaknya yang bernama Rupaksa itu marah dan menganggap adiknya sebagai penghianat. namun nasi sudah menjadi bubur Surati tetap setia kepada suaminya , sehingga saat disuruh kakaknya membunuh Raden Banterang dia tidak mau. kemudian sebagai tanda persaudaraan Rupaksa menyuruh adiknya menyimpan ikat kepala milik ayahnya di bawah bantal. dam Rupaksapun meninggalkan adiknya.

Saat Raden Banterang asyik berburu dia diberitahu bahwa sebenarnya istrinya adalah pengkhianat. buktinya apabila dia membuka bantal milik istrinya maka dia akan menemukan ikat kepala milik kerajaan musuhnya yang sudah dikalahkan. maka malam harinya dicek di bawah bantal istrinya ternyata benar disana ditemukan ikat kepala milik musuhnya.

Karena merasa istrinya penghianat maka segera dia menyuruh prajurit membunuh istrinya sendiri. kontan Surati membela diri bahwa itu milik kakaknya yang menemuinya tadi siang . namun Raden Banterang tetap tidak bergeming , khirnya Surati berkata, Baiklah apabila itu maumu, tapi ingat satu hal kakanda apabila air sungai ini bening dan harum itu tandanya aku tidak bersalah dan jujur apa adanya, tapi jika air sungai ini menjadi kotor dan berbau busuk itu tandanya aku memang berniat membunuhmu. Setelah berteriak kemudian Surati menceburkan diri ke sungai yang berada di dekat istana.

Keajaiban terjadi setelah Surati menceburkan diri sungai itu tiba-tiba menjadi bening dan berbau wangi. Melihat keajaiban itu Raden Banterang menangis dan baru menyadari kesalahannya Istriku memang benar dia tidak bersalah ya Tuhan ampunilah kesalahanku. Untuk mengenang peristiwa ini maka Raden Banterang menetapkan wilayah itu dengan nama Banyuwangi yang berarti air sungai yang harum.

Asal - usul nama Kota Jember

Unik ! Asal-usul nama 3 kota ini erat kaitannya dengan wanita

Zaman dahulu di tepi selatan Pulau Jawa hiduplah perkampungan nelayan yang damai dan makmur. Kepala kampung di desa nelayan tersebut mempunyai anak bayi perempuan bernama Putri Jambersari. Hingga pada suatu hari datanglah gerombolan perompak yang turun dari kapal dan segera menjarah isi kampung. Para nelayan kemudian melakukan perlawanan terhadap para perompak.

Saat terjadi peretempuran kepala kampung berkata kepada penduduk, Sekarang kalian pergilah dari tempat ini menuju daerah dekat Sungai Bedadung karena gerombolan perompak sangat banyak sepertinya kami akan kalah. Setelah itu kepala desa dengan pasukannya maju melawan para perompak.

Akhirnya wilayah pantai itu dikuasai oleh perompak. Kemudian para penduduk itu mendirikan perkampungan di dekat Sungai Bedadung dan bekerja sebagai petani. kehidupan mereka sangat makmur apalagi setelah dipimpin oleh Putri Jambersari yang menggantikan ayahnya. Hingga pada suatu hari perompak yang menguasai wilayah pantai menyerbu perkampungan itu. dengan dengan dipimpin Putri Jamber Sari penduduk desa melawan perompak tersebut.

Akhirnya setelah bertarung selama berhari hari perompak berhasil dikalahkan. namun naas dengan nasib Putri Jamber Sari karena dia gugur saat melawan kepala perompak. setelah itu wilayah desa tersebut menjadi aman tentram karena tidak ada gangguan dari para perompak.

Untuk mengenang pengorbanan Putri Jambersari maka wilayah tersebut diberi nama Jember yang diambil dari nama Putri Jambersari.