Pandemi memberikan banyak pengaruh dan perubahan pada kehidupan manusia saat ini. Banyak kegiatan sehari-hari yang harus diubah dengan tujuan keselamatan serta menyesuaikan diri dengan masa pandemi ini. Perubahan-perubahan ini terjadi dalam berbagai kegiatan, mulai dari cara berbelanja, berkumpul, belajar, bahkan hingga bekerja.

Semua kegiatan yang biasa dilakukan secara langsung, sekarang harus berubah dengan cara dilakukan di rumah.Pada awalnya, hal ini menjadi berita gembira bagi banyak murid dan karyawan. Namun seiring dengan waktu, murid dan karyawan yang melakukan SFH (school from home) dan WFH (work from home) akan melakukan kegiatan yang terkesan sama dan terus berulang sehingga hal tersebut akan membuat mereka rentan mengalami kebosanan.

Perasaan bosan atau kebosanan memberikan banyak pengaruh bagi kondisi seseorang. Murid atau karyawan yang mengalami kebosanan akan cenderung tidak fokus, apatis, lelah, hingga gelisah atau tidak tenang (Giorgi, 2017). Saat dampak-dampak ini muncul di tengah aktivitas siswa atau karyawan, tentu dapat memengaruhi kinerja yang mereka lakukan. Hal tersebut akan berdampak langsung pada hasil kerja yang dilakukan, seperti prestasi siswa yang dapat menurun hingga menurunnya kualitas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan.

Alasan-alasan tersebut membuat kebosanan perlu segera dicari solusi dan penyelesaiannya. Wong (2020) dalam artikelnya menyatakan bahwa banyak cara yang dapat dilakukan dalam menghadapi kebosanan. Beberapa cara ini terdiri dari bermain games baik online atau permainan lain, berkomunikasi dengan teman atau kerabat, hingga mencoba hal-hal baru seperti memelihara tanaman hias.

Hobi memelihara tanaman hias sendiri memang mengalami peningkatan sejak adanya pandemi dan diberlakukannya PSBB. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan penjualan tanaman hias di pusat tanaman hias Ragunan, Jakarta Selatan (Adristy, 2020). Dalam artikelnya, Adristy (2020) menyatakan adanya peningkatan penjualan tanaman hias sebesar 50 persen selama masa pandemi. Alasan dari meningkatnya penjualan tanaman ini adalah bukan lain, untuk melepas rasa bosan saat PSBB berlangsung (Madani, 2020). Terlepas dari kegiatan melepas kebosanan, ternyata menanam dan merawat tanaman juga memiliki manfaat lain, terutama bagi kesehatan mental dan produktivitas manusia sehari-hari.

Pada tahun 2008, Han yang merupakan seorang peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh tanaman bagi kondisi kesehatan fisik, psikologis, dan juga perilaku pada murid SMP di Taiwan. Penelitian ini dilakukan dengan membagi murid ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diberikan beberapa tanaman di dalam ruang kelasnya, sedangkan kelompok satunya tidak. Penelitian ini dilakukan selama satu semester dan hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya kondisi positif selama proses pembelajaran di ruangan yang terdapat tanaman dibandingkan dengan ruangan yang tidak. Hal-hal positif ini terdiri dari peningkatan rasa nyaman para murid di dalam kelas, meningkatnya rasa aman dan bersahabat antara para murid, dan rendahnya tindak pelanggaran peraturan (Han, 2008).

Selain penelitian tersebut, ada juga penelitian yang dilakukan Shibata dan Suzuki pada tahun 2002 mengenai pengaruh belajar mahasiswa saat diberikan tanaman di dekat tempat belajarnya. Dari penelitian ini, mahasiswa yang memiliki tanaman atau dekat dengan tanaman saat belajar memiliki kinerja belajar yang lebih baik dibandingkan tanpa tanaman (Shibata dan Suzuki sebagaimana dikutip dalam Han, 2008).

Selain tanaman, mungkin masih banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan dua penelitian ini. Namun, kedua penelitian ini menjadi bukti bagi teori Kaplan yang menyatakan interaksi manusia dengan lingkungan natural seperti hutan, air terjun, dan lainnya dapat memperbaiki kelelahan mental pada manusia. Tanaman sebagai salah satu hal yang ada dalam lingkungan natural, dapat memberikan kontribusi dalam proses perbaikan tersebut (Han, 2008).

Saat kelelahan mental dapat teratasi, manusia dapat mengembangkan kembali hal-hal positif dalam hidupnya, sebagai contoh tingkat konsentrasi. Jadi, bagi kamu yang rasanya sudah muak dengan WFH karena sudah terlalu bosan dan jenuh, tidak ada salahnya untuk mencoba mulai memelihara tanaman hias.