Puding yang kita kenal saat ini yaitu berbahan baku susu, santan, tepung maizena dan telur dengan rasanya yang manis menggunakan perisa vanilla, cokelat, atau buah-buahan. Lalu, puding dibentuk dan diberikan toping yang menarik, sehingga pudding adalah salah satu dari menu makanan penutup. Tapi, apakah kalian tahu awal mula jenis dan bentuk puding sebelumnya? Inilah sejarahnya.

1. Asal usul nama puding.

Puding sendiri berasal dari bahasa Prancis yaitu boudin yang berarti "sosis darah" dan dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah pudding digunakan Eropa abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus.

2. Puding rasa gurih.

Ternyata nenek moyang dari puding adalah sosis, begini sejarahnya

Para sejarawan sepakat menyatakan bahwa puding pertama kali dibuat oleh koki kuno yang diproduksi mirip sosis bercita rasa gurih.Nah, dimulai pada abad ke-17 di Inggris, puding terdiri dari dua rasa, yaitu rasa manis dan gurih yang biasanya diolah dengan direbus dalam kantong puding khusus.

Ternyata nenek moyang dari puding adalah sosis, begini sejarahnya

Salah satu contoh puding gurih ini adalah haggis, puding yang terbuat dari jantung, hati, dan paru-paru domba yang dicampur dengan bawang bombay, aneka rempah, garam, lemak, dan oatmeal. Haggis ini dibungkus dalam perut hewan dan kemudian direbus selama 3 jam.

3. Puding seperti kue.

Ternyata nenek moyang dari puding adalah sosis, begini sejarahnya

Puding tradisional di Inggris, sekitar abad ke-18 tidak lagi berbahan dasar dari daging. Pada abad ke-19, puding masih diolah dengan cara direbus tapi hasilnya jadi lebih mirip kue. Salah satu contohnya adalah puding plum atau puding natal yang disajikan secara tradisional pada saat perayaan natal.

4. Puding mirip custard.

Ternyata nenek moyang dari puding adalah sosis, begini sejarahnya

Puding yang biasa kita kenal saat ini sebenarnya mirip seperti custard. Walaupun mirip, dua jenis makanan ini berbeda. Namun dalam sejarahnya puding dan custard ini seolah menyatu dalam abad ke-19 di Amerika. Pada zaman Romawi Kuno, hidangan custard dibuat dengan telur. Pada saat itu custard bisa langsung dimakan atau bisa jadi isian pie, kue tart, atau roti.