Jikamelihat fosil dinosaurus yang ditemukan saat ini, kebanyakan mempunyai bentuk yang umumnya berukuran raksasa. Begitu pula dengan nenek moyang dari 5 hewan berikut ini. Mereka juga memiliki ukuran yang tak bisa dikatakan biasa saja. Nah, kira-kira bagaimana ya wujud dari nenek moyang hewan-hewan ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
1. Deinotherium.
Ia adalahnenek moyang gajah sebelum Mammoth yang saat ini kita tahu sebagai nenek moyang gajah. Fosilnya ditemukan di Jermanpada 1836, Deinotherium berbentuk hampir sama dengan gajah modern saat ini. Penemuan fosil Deinotherium menimbulkan perdebatan di kalangan ilmuwan mengenai manakah yang sebenarnya nenek moyang dari gajah, Deinotherium atau Mammoth.
2. Smilodon.
Nenek moyang dari kucingbesar ini juga dikenal dengan nama Sabretooth. Panjang taringnya bisa mencapai 30 cm, cukup kuat untuk memberi ancaman pada mammoth dan hewan besar lainnya. Saking mengerikannya Smilodon, nenek moyang kucing besar ini diketahui pernah menghabiskan suatu spesies hewan hingga punah pada zamannya. Ia hidup sekitar 10.000 tahun lalu. Ada kemungkinan Smilodon pernah hidup berdampingan dengan manusia.
3. TitanBoa.
Hewan ini adalahnenek moyang dari ular piton. Ia mempunyai panjang 13 meter. Titanboa diperkirakan ilmuwan hidup pada 60 juta tahun yang lalu. Beratnya sendiri dipercaya sampai 1.100 kg. Jika ular ini masih hidup, maka ia bisa melahap buaya yang ada pada saat ini dengan sekali telan saja.
4. Deinosuchus.
Ini adalahnenek moyang dari buaya. Ia mempunyai berat sampai 10 ton dan diperkirakan hidup pada 80 juta tahun yang lalu. Dengan panjang 12 meter, pekerjaannya adalah memburu musuh yang lihai sekelas T-Rex. Mungkin inilah alasan mengapa buaya dikenal bisa berjalan di darat dan di air.
5. Megalodon.
Ia adalah nenek moyang dari hiu yang mempunyai panjang hampir 20 meter dan berat hingga 10 ton. Rahangnya bisa sebesar lemari pakaian dan giginya seukuran telapak tangan orang dewasa. Dengan bentuk besarnya ia mampu memburu hewan lain sekelas keluarga paus prasejarah, Cetotherium dan Odobenocetops.
Megalodon sendiri hidup di sekitar wilayah Peru dan Amerika Utara pada 20-40 juta tahun lalu. Namun, keganasan Megalodon sirna ketika zaman es menyerang. Megalodon tak bisa hidup di perairan dingin, sedangkan makanan utamanya, yaitu Paus mampu hidup di perairan dingin. Perlahan Megalodon pun punah oleh zaman es.
Source
- livescience.com
